Pendapat Analis Tentang Prospek Pergerakan Saham Industri Pertambangan
Saham industri pertambangan sektor logam dinilai masih memiliki prospek bagus seiring terjadinya peningkatan volume produksi.
Produksi untuk paruh pertama tahun 2025 2% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024, didukung oleh strategi pemeliharaan proaktif Perusahaan dan peningkatan operasional lainnya yang diterapkan sepanjang semester pertama.
Vale Indonesia menargetkan total produksi sekitar 71.234 metrik ton (“t”) nikel dalam matte untuk tahun 2025, yang menunjukkan peningkatan dari target tahun lalu.
Pada triwulan II 2025, pengiriman nikel matte Vale Indonesia juga meningkat menjadi 18.023 ton, dibandingkan dengan 17.096 ton pada triwulan I 2025.
Sebagai informasi, harga realisasi rata-rata nikel matte pada triwulan II 2025 mencapai US$12.091 per ton, sedikit meningkat dari US$11.932 pada triwulan sebelumnya.
Kenaikan harga yang moderat, dikombinasikan dengan volume pengiriman yang lebih tinggi, berkontribusi pada peningkatan total pendapatan, mencapai US$220,2 juta — meningkat 7?ri US$206,5 juta pada kuartal sebelumnya.
INCO mempertahankan EBITDA pada tingkat yang sehat sebesar US$40,0 juta dengan laba bersih positif sebesar US$3,5 juta untuk kuartal tersebut dan diharapkan dapat mengoptimalkan tingkat produksi untuk paruh kedua tahun ini.
IHSG Berpotensi Sideways, Cermati Saham BMRI, TLKM, AMMN |
![]() |
---|
Prediksi Analis Saham BBRI Akan Bullish 12 Bulan ke Depan |
![]() |
---|
IHSG dan Kurs Rupiah Kompak Ditutup Melemah Sore Ini |
![]() |
---|
BIRU Ajak Kolaborasi Lintas Sektor untuk Pacu Kualitas SDM Siap Pakai di Sektor Industri |
![]() |
---|
Jumat Pagi, IHSG Bergerak Melemah Hingga 0,27 Persen ke 6.874 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.