Menkeu Purbaya: Tak Ada Gunanya Hemat Uang Kalau Keributan di Mana-mana
Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menahan belanja negara hanya demi menjaga angka defisit tetap rendah.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menahan belanja negara hanya demi menjaga angka defisit tetap rendah.
Menurutnya, belanja yang lebih besar justru diperlukan untuk meredam keresahan masyarakat akibat lonjakan pajak daerah.
“Tidak ada gunanya menghemat uang kalau keributan terjadi di mana-mana dan pembangunan tidak bisa berjalan,” ujar Purbaya di Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/9/2025).
Ia menjelaskan bahwa defisit anggaran tahun 2026 memang diperkirakan meningkat, namun hal itu merupakan konsekuensi dari kebijakan fiskal yang berpihak pada stabilitas sosial.
Salah satu langkah yang diambil adalah memberikan tambahan dana ke pemerintah daerah.
“Banyak daerah terpaksa menaikkan pajak seperti PBB secara signifikan, dan itu menimbulkan keresahan. Maka kita bantu agar mereka punya cukup anggaran untuk menjalankan program tanpa harus membebani rakyat,” jelasnya.
Baca juga: Siap-siap, Menkeu Purbaya Akan Tarik Dolar Milik WNI di Luar Negeri
Purbaya menekankan bahwa belanja negara bukan sekadar pengeluaran, melainkan investasi jangka panjang.
Ia menyebut bahwa stabilitas sosial dan pembangunan daerah adalah fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kalau masyarakat tenang dan daerah bisa membangun, maka dampaknya akan terasa di seluruh sektor. Ini bukan soal rugi sekarang, tapi untung besar nanti,” tutupnya.
DJP Buka Rekrutmen Relawan Pajak 2025 untuk Mahasiswa, Ini Cara Daftarnya |
![]() |
---|
Purbaya Tegas Soal MBG: Saya Bantu, Tapi Kalau Mandek Duitnya Saya Alihkan |
![]() |
---|
Pengamat: Purbaya Ingin Jadi 'Striker' Agar Ekonomi Indonesia Tumbuh 6 Persen |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya dan Istana Sebut Mbak Tutut Cabut Gugatan Cekal BLBI Rp700 M, Benarkah? |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Bicara soal Industri Rokok Imbas Tingginya Cukai: Jangan Bunuh Industri Sendiri! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.