Panas Bumi Diproyeksikan Jadi Penopang Ketahanan Energi Nasional
Kebutuhan energi bersih di dunia terus meningkat, seiring banyaknya industri yang menjalankan strategi keberlanjutan di rantai pasok.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Choirul Arifin
PGE menargetkan kapasitas terpasang 1 GW dalam 2–3 tahun ke depan, dan 1,7 GW pada 2034. Saat ini, PGE telah mengoperasikan 727 MW dari enam wilayah kerja panas bumi, serta tengah mengembangkan proyek strategis seperti PLTP Hululais Unit 1 & 2 (110 MW).
Melalui IIGCE 2025 yang berlangsung 17–19 September, pemerintah, asosiasi, dan pelaku usaha berkomitmen memperkuat peran panas bumi sebagai motor pertumbuhan ekonomi hijau Indonesia.
Bahlil menekankan, transisi energi bukan sekadar pilihan, tetapi keharusan.
“Kita ingin Indonesia berdiri sejajar dengan negara lain, bukan hanya dalam pemanfaatan energi bersih, tetapi juga dalam menjadi pemain utama industri hijau dunia,” tegasnya.
Indonesia Siap Jadi Produsen Listrik Panas Bumi Terbesar Dunia |
![]() |
---|
Bahlil Sebut Perusahaan Geothermal yang Melantai di Bursa, Harga Sahamnya Naik Berkali Lipat |
![]() |
---|
Menteri Bahlil Tegaskan SPBU Swasta Bisa Berkolaborasi dengan Pertamina untuk Impor BBM |
![]() |
---|
Bupati Bogor Rudy Susmanto Hadiri IIGCE 2025, Dorong Pengembangan Energi Panas Bumi |
![]() |
---|
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia: Investor Tidak Suka Aturan yang Berbelit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.