Analis Samuel Sekuritas Prasetya Gunadi dan Brandon Boedhiman juga merespons positif kinerja semester I BBCA. Dalam riset mereka, BBCA dinilai memiliki pedoman kinerja yang moderat dari sisi target pertumbuhan kredit 7-8% untuk tahun ini. Namun dengan melihat kinerja sepanjang Semester I, keduanya optimistis pedoman tersebut dapat terlampaui.
Aspek lain yang juga diperhatikan oleh analis Samuel Sekuritas adalah peningkatan NIM sebesar 10bps secara tahunan menjadi 5,8%, sesuai dengan panduan sepanjang tahun sebesar 5,7–5,8%, didukung oleh rasio CASA yang tinggi yaitu 83,4% ketika rata-rata industri sekitar 65%.
"Pertumbuhan CASA sebesar 7,3% secara tahunan menunjukkan kekuatan yang berkelanjutan dalam bisnis perbankan transaksi dan ekosistem digital bank tersebut. Bank merevisi panduan biaya kredit (CoC) menjadi 30–50bps (sebelumnya 30bps), menunjukkan sikap kehati-hatian yang berkelanjutan." tulis laporan riset tersebut.
Baik KB Valbury maupun Samuel Sekuritas memberikan rekomendasi beli saham BBCA. Akhmad Nurcahyadi menyematkan target harga saham BBCA di Rp11.080/saham atau setara 4,8x PBV untuk 2025 sedangkan Prasetya Gunadi dan Brandon Boedhiman menyematkan target harga saham BBCA di Rp10.000/saham atau setara 4,2x PBV.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.