Strategi Industri Semen Antisipasi Persaingan Pasar yang Makin Kompetitif

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri semen nasional tengah menghadapi tantangan yang cukup berat dengan kondisi pasar yang semakin kompetitif.

Kapasitas produksi semen nasional saat ini mencapai 121,6 juta ton, namun permintaan pasar hanya sekitar 70 juta ton. Sehingga, terjadi selisih sebesar 50 juta ton.

Menyikapi hal itu, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) memperkuat mitra strategisnya pada sektor retail.

Direktur Sales dan Marketing SMGR, Dicky Saelan mengatakan, perseroan meyakini bahwa kebersamaan, loyalitas distributor, dukungan toko bangunan, serta strategi yang tepat akan mampu membawa perusahaan tumbuh lebih besar.

“Dengan semangat kebersamaan, kita akan terus melangkah maju, menghadapi tantangan, dan meraih pencapaian yang lebih membanggakan,” ujar Dicky dikutip Selasa (2/8/2025).

Semen Indonesia merupakan perusahaan BUMN klaster infrastruktur yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia, dengan 51 persen saham dimiliki Pemerintah Indonesia.

SMGR berinisiatif menyelenggarakan ajang Retailer Gathering pada akhir Agustus 2025 yang dihadiri sebanyak 406 toko bangunan dari berbagai wilayah di Jawa Timur.

Ia menyebut, pemilik toko bangunan sebagai mitra perusahaan yang selama ini berperan penting dalam mendukung kesuksesan dan keberlanjutan bisnis SIG.

Baca juga: Semester I 2025 Industri Semen Masih Menantang, Permintaan Melemah 2,5 Persen

"Peran toko bangunan sangat besar sehingga masyarakat bisa mendapatkan produk-produk terbaik SIG, baik proyek kecil maupun pembangunan infrastruktur skala besar,” kata Dicky.