Senin, 29 September 2025

Industri Semen Nasional Optimalkan Material Ramah Lingkungan 

Industri semen nasional menggenjot produksi bahan bangunan yang rendah emisi karbon dalam menjalankan bisnis berkelanjutan

Editor: Sanusi
HO
TEKAN EMISI KARBON - Proses pemindahan sampah basah hasil pencacahan ke tempat pengeringan yang akan diolah menjadi RDF dengan metode biodrying di fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif untuk pembuatan semen di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri semen nasional menggenjot produksi bahan bangunan yang rendah emisi karbon dalam menjalankan bisnis berkelanjutan.

Emisi karbon merupakan pelepasan gas karbon dioksida (CO2) dan gas rumah kaca lainnya ke atmosfer bumi, yang sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia

Corporate Secretary Semen Indonesia, Vita Mahreyni mengatakana, perseroan telah melakukan inovasi, yakni membuat semen hijau dan produk turunannya yang rendah karbon serta ramah lingkungan.

Baca juga: Tekan Emisi Karbon, Teknologi CCS Mulai Dikaji di PLTU Pangkalan Susu Sumatera Utara

Semen Indonesia diketahui sebagai perusahaan BUMN klaster infrastruktur yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia, dengan 51 persen saham dimiliki Pemerintah Indonesia.

"Semen hijau tercatat lebih rendah emisi karbon hingga 38 persen dibandingkan semen konvensional karena diproduksi dengan mengoptimalkan penggunaan material ramah lingkungan dan penggunaan bahan bakar alternatif," papar Vita dikutip Minggu (17/8/2025).

Semen hijau adalah inovasi dalam industri semen yang bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dari produksi semen konvensional.

Vita menyebut, semen hijau dan produk turunannya berkontribusi sebesar Rp22,03 triliun atau setara 61?ri total pendapatan perusahaan pada 2024. 

Baca juga: Dukung Penerbangan Rendah Emisi, Pertamina Patra Niaga Siap Pasarkan Avtur Ramah Lingkungan

"Ke depannya, kami akan semakin gencar mengajak lebih banyak masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk beralih ke semen hijau sebagai upaya kolektif mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia," ujar Vita.

Atas menjaga kinerja keuangan tetap positif dengan mencatatkan profitabilitas, perseroan masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100 tahun 2025 yang diisi deretan perusahaan terbesar di Indonesia berdasarkan pendapatan untuk tahun fiskal 2024. 

Semen Indonesia menempati peringkat ke-33 dengan pendapatan sebesar Rp36,19 triliun dan laba bersih Rp720 miliar pada 2024.

"Pencapaian ini menjadi motivasi bagi seluruh karyawan SIG Group untuk terus berkarya dan melanjutkan transformasi menjadi perusahaan solusi bahan bangunan terbesar di regional,” kata Vita.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan