Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Bank Indonesia Jaga Nilai Tukar Rupiah di Tengah Aksi Demonstrasi: Kami Berada di Pasar
Bank Indonesia juga memperkuat kecukupan likuiditas rupiah dengan menyediakan akses likuiditas kepada perbankan.
Penulis:
Nitis Hawaroh
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah dinamika pasar keuangan global dan aksi demonstrasi di dalam negeri.
Diketahui, dalam beberapa hari terjadi aksi demonstrasi di berbagai daerah imbas tingginya tunjungan yang didapat anggota DPR. Aksi unjuk rasa makin meluas setelah driver ojol terlindas rantis Brimob di Jakarta.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas (DPMA) BI Erwin Gunawan Hutapea mengatakan, BI akan terus berada di pasar untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan kecukupan likuiditas rupiah.
Baca juga: Rencana Demo di 27 Wilayah Indonesia Hari Ini: Jakarta, Pontianak, Batam hingga Papua
"Bank Indonesia berada di pasar untuk memastikan nilai tukar rupiah bergerak sesuai nilai fundamentalnya melalui mekanisme pasar yang berjalan dengan baik," ujar Erwin dalam keterangannya, Senin (1/9/2025).
Erwin mengatakan, BI melakukan berbagai langkah stabilisasi termasuk intervensi NDF di pasar off-shore dan intervensi di pasar domestik melalui transaksi spot, DNDF serta pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.

Selain itu, BI juga memperkuat kecukupan likuiditas rupiah dengan menyediakan akses likuiditas kepada perbankan.
"Melalui transaksi repo, transaksi fx swap dan pembelian SBN di pasar sekunder, serta lending/financing facility," jelas dia.
Nilai tukar rupiah di pasar spot pada awal perdagangan, Senin (1/9/2025), dibuka di level Rp 16.476 per dolar Amerika Serikat (AS).
Tercatat, rupiah telah menguat 0,14 persen dibanding penutupan Jumat (29/8) yang berada di level Rp 16.500 per dolar AS.
Ini membuat rupiah menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia.
Hingga pukul 09.00 WIB, mata uang di Asia bergerak bervariasi.
Di mana, baht Thailand berada satu level di bawah rupiah setelah terkerek 0,06%.
Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Mahasiswa Apresiasi Golkar Buka Ruang Dialog Dengar Aspirasi Rakyat Soal Tuntutan 17+8 |
---|
Gas Air Mata Kedaluwarsa & Polisi Brutal Disorot, Kapolri: Reformasi Jalan Terus |
---|
Tim Reformasi Polri Digeber Pekan Ini, Ini Alasan Prabowo Bergerak Cepat |
---|
Fraksi PAN DPR RI Bahas Tuntutan 17+8 Bersama Organisasi Perempuan dan Elemen Mahasiswa |
---|
Tetap Kritis Suarakan Perjuangan Rakyat, Erick Yusuf Sebut Unjuk Rasa Harus Damai, Tanpa Kekerasan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.