Senin, 29 September 2025

Prabowo Hapus Tantiem BUMN: Perusahaan Rugi Kok Komisaris Dapat Bonus

Presiden Prabowo Subianto menegaskan kebijakannya menghapus tantiem atau bonus untuk komisaris BUMN.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Choirul Arifin
Dok Sekretariat Presiden
HAPUS TANTIEM - Sejumlah pelajar Indonesia berebut foto dengan Presiden Prabowo Subianto di acara National Day Singapore Parade di Singapura, Sabtu (9/8/2025). Prabowo menegaskan, tidak adil jika BUMN dalam kondisi merugi tetapi komisarisnya tetap mendapatkan bonus. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan kebijakannya menghapus tantiem atau bonus untuk komisaris BUMN sebagai keputusan tepat.

Menurutnya, tidak adil jika BUMN dalam kondisi merugi tetapi komisarisnya tetap mendapatkan bonus.

“Tantiem pun saya nggak jelas, rupanya itu bahasa Belanda, tantiem artinya bonus, kenapa sih nggak pakai istilah sederhana bonus gitu lho, yang repot perusahaan rugi dikasih bonus komisarisnya enak di lo nggak enak di rakyat, no! coret!

 Alhamdulillah yang nggak mau, Get Out! Banyak anak muda yang mau masuk,” kata Prabowo saat membuka Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (28/8/2025).

Prabowo menegaskan, perubahan kebijakan itu dilakukan untuk menegakkan efisiensi dalam tata kelola BUMN. Menurutnya, perusahaan negara tidak boleh dijadikan tempat mencari keuntungan pribadi sementara rakyat menanggung kerugian.

Ia juga menyinggung adanya direksi maupun komisaris yang merasa memiliki kuasa penuh di perusahaan negara. Prabowo mengingatkan bahwa BUMN adalah milik rakyat dan harus dikelola untuk kepentingan nasional.

“Ada itu direksi-direksi BUMN merasa jadi kayak raja aja, kayak perusahaan punya neneknya sendiri,” ujarnya.

Presiden menekankan, pembenahan BUMN merupakan bagian dari upaya besar pemerintahannya untuk menegakkan efisiensi dan integritas dalam pengelolaan keuangan negara.

Prabowo menjelaskan, efisiensi bukanlah kehendaknya semata, melainkan perintah dari Undang-Undang Dasar 1945. Karena itu, setiap kebijakan yang diambil harus berpijak pada konstitusi dan semangat untuk mengutamakan kesejahteraan rakyat.

Baca juga: Bos Danantara Pastikan Penghapusan Tantiem untuk Komisaris BUMN Sudah Berjalan

“Efisiensi itu perintah UUD, bukan maunya Prabowo,” tegasnya.

Selain menghapus tantiem, Prabowo juga mengingatkan pentingnya regenerasi di BUMN. Ia menegaskan banyak anak muda berbakat yang siap menggantikan pejabat BUMN yang tidak menjalankan tugas dengan baik.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan