Minggu, 5 Oktober 2025

Distribusi Pupuk Rumit, Zulkifli Hasan Sebut Ada 500 Tanda Tangan

Menteri Koordinator Bidang Pangan itu menilai, banyaknya regulasi justru menjadi kendala utama pupuk tiba tepat waktu di tangan petani.

TRIBUNNEWS/Fersianus Waku
ZULHAS PAN PUPUK - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas, saat menggelar pidato pada peringatan HUT PAN ke-27 di The Dome, Senayan Park, Jakarta Pusat, Minggu (24/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas, menyoroti persoalan rumitnya birokrasi dalam distribusi pupuk di Indonesia. 

Menteri Koordinator Bidang Pangan itu menilai, banyaknya regulasi justru menjadi kendala utama pupuk tiba tepat waktu di tangan petani.

“Pupuk semua mau ikut cawe-cawe, 148 aturan mengatur soal pupuk, maklum demokrasi mahal katanya,” kata Zulhas dalam pidatonya pada peringatan HUT PAN ke-27 di The Dome, Senayan Park, Jakarta Pusat, Minggu (24/8/2025).

Zulhas menyebut, proses distribusi pupuk sangat berbelit hingga membutuhkan ratusan tanda tangan sebelum pupuk diterima petani.

 “Jadi ada 500 tanda tangan baru pupuk sampai ke tangan petani, bayangin saudara-saudara, itu pupuk sampai ke petani kalau sudah panen," ujarnya.

Ia mengaku telah melaporkan masalah tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto. Prabowo, kata dia, langsung merespons dengan langkah konkret untuk memangkas birokrasi.

“Saya lapor Pak Presiden, ini pupuk gimana cerita, gimana mau swasembada pangan. Pak Presiden tanya apa yang dibutuhkan, ‘Keppres, Pak, saya yang isi.’ Ya sudah cepat isi kata presiden. Pangkas, dari Pupuk Indonesia langsung kepada petani,” ungkap Zulhas.

Zulhas menegaskan, upaya yang dilakukan PAN dan pemerintah ini bukan untuk pencitraan, melainkan demi kesejahteraan petani. 

“Saudara-saudara, itulah yang PAN kerjakan, kita bukan citra, kita bukan perlu pujian, tidak,” tegas Zulhas.

Lebih lanjut, ia meminta seluruh kader PAN untuk terus bekerja keras, bukan hanya aktif menjelang Pemilu. 

“Oleh karena itu saya meminta kader PAN untuk bekerja keras, jangan nanti kalau mau Pemilu saja," imbuh Zulhas.

Baca juga: Zulhas Sentil Pengusaha Besar dari Tanah sampai Kampung, Semua Mau Dikuasai

Sindir Pengusaha

Zulhas mengkritisi pengusaha besar dalam negeri yang tak berani ekspansi ke pasar luar negeri.

Menurutnya pengusaha besar Indonesia hanya memonopoli pasar dalam negeri.

"Ini yang harus berani kita koreksi. Kalau penguasa-pengusaha besar kita ketemu dengan pengusaha-pengusaha besar dari Korea Selatan, Tiongkok, Thailand. Mereka terlalu bersaing keluar," kata Zulhas.

Lanjutnya kalau saudara-saudara sekarang memakai handphone, pakai apapun coba lihat. 

"Pasar kita diserbu oleh mereka. Karena pengusaha-pengusaha besar mereka itu menyerbu pasar dunia," imbuhnya.

Menurutnya sebaliknya dengan pengusaha-pengusaha besar dalam negeri. Malah meminta konsesi.

"Jika dapat konsesi, minta monopoli. Mulai dari tanah, tanamannya mereka, kolamnya juga dia, pabriknya mereka, hilirisasi mereka sampai ke kampung-kampung mereka yang urus," jelasnya.

Kemudian dikatakan Zulhas, Presiden Prabowo satu-satunya presiden yang berani menerapkan Pasal 33 UUD.

"Prabowo satu-satunya Presiden yang berani menerapkan Pasal 33 undang-undang dasar pemberdayaan gotong royong ekonomi Pancasila," kata Zulhas.

Zulhas lalu menyinggung berbagai program-program pemerintah yang mendorong pemberdayaan masyarakat. Danantara hingga Kopdes Merah-Putih.

Baca juga: HUT ke-27, PAN Anugerahkan Penghargaan 12 Tokoh Penggerak Sektor Pangan

"Danantara harus kuat, kenapa? Karena itu perbankan Himbara 28 tahun ribuan triliun berputar-putar kepada 2-3 perusahaan yg dimiliki 10-20 orang saja. Rakyat gimana?" paparnya.

PAN Bagi-bagi Penghargaan

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-27, PAN menggelar PAN Awards sebagai bentuk apresiasi kepada 12 tokoh yang dinilai berjasa dalam memajukan sektor pangan. 

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan hadir langsung dalam acara tersebut bersama sejumlah pengurus pusat partai, seperti Wakil Ketua Umum Yandri Susanto dan Zita Anjani, Sekretaris Jenderal Eko Patrio, Bendahara Umum Pangeran Khairul Saleh, serta Ketua DPP PAN Bima Arya, dan Ketua Fraksi PAN DPR RI, Putri Zulkifli Hasan.

Sejumlah kader juga turut hadir, antara lain Sigit Purnomo atau Pasha Ungu dan Surya Utama atau Uya Kuya.

"Kita akan memberikan 12 penghargaan kategori yang seluruhnya berkaitan dengan masalah pangan. Baik, dan ini adalah merupakan apresiasi," kata Eko dalam sambutannya.

Menurut Eko, pemberian penghargaan ini sejalan dengan berbagai program yang tengah dijalankan PAN dalam menyongsong Pemilu 2029. 

Salah satu program utama yang telah dilakukan adalah penyaluran 2.700 bantuan pangan kepada masyarakat di berbagai daerah.

"Membagikan kurang lebih 2.700 bantuan pangan kepada masyarakat, ini menyatakan bukti bahwa PAN hadir dan selalu membantu dan memberikan manfaat untuk masyarakat," ujarnya.

Selain bantuan pangan, PAN juga menggagas sejumlah program seperti live TikTok, PAN Network, Panen Raya, Pancong, Pantas Juara, dan Sarapan. 

Eko menegaskan, seluruh program ini merupakan bagian dari upaya PAN untuk meringankan beban masyarakat.

"Dan tentunya banyak program-program yang lain akan kami berikan untuk kemenangan PAN menuju Pemilu 2029," ucapnya.

Berikut daftar 12 penerima penghargaan PAN Awards 2025:

1. Wirausahawan Pangan Terdepan: Ladang Lima

2. Penyelamat Pangan Terdepan: Food Bank of Indonesia

3. Inovator Pangan: Andrea Novita

4. Peternak Terdepan: Bayu Aji Handayanto

5. Nelayan Terdepan: Edikhan

6. Petani Terdepan: Khanif Irsyad

7. Pejuang Lingkungan Terdepan: Greenfaith Indonesia

8. Sahabat Pangan Lokal: Pita Herlianda

9. Kopdes Kreatif Terdepan: KDMP Sumbung, Boyolali

10. Pejuang Distribusi Pangan Terdepan: Octaviane Kalalo

11. Pelaku Wisata Terdepan: Muhamad Sadam

12. Tokoh Desa Terdepan: Kades Ahmad Bajuri

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved