Kamis, 2 Oktober 2025

Sidang Tahunan MPR

Pemerintahan Prabowo Siapkan Rp 164,4 Triliun untuk Urusan Pangan di 2026

Pemerintah akan mencetak sawah baru dan menyalurkan pupuk bersubsidi secara tepat sasaran.

Dokumentasi Sekretariat Presiden
PIDATO SIDANG TAHUNAN - Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintahan Prabowo-Gibran menyiapkan anggaran sebesar Rp 164,4 triliun di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.

Prioritas pertama dalam RAPBN 2026 adalah mewujudkan ketahanan pangan.

Prabowo mengatakan, Indonesia harus swasembada pangan, terutama beras dan jagung.

Hal itu disampaikan Prabowo saat berpidato dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-1 Tahun Sidang 2025/2026 dan Penyampaian RAPBN Tahun Anggaran 2026 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2025).

Baca juga: Presiden Banggakan Capaian Pertanian: Stok Beras Kuat, Petani Tersenyum, Gebuk Penimbun Pangan

"Harga-harga stabil, petani makmur, nelayan sejahtera, dan konsumen aman. Indonesia harus berdaulat dalam urusan pangan," kata Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan bahwa pemerintah akan mencetak sawah baru dan menyalurkan pupuk bersubsidi secara tepat sasaran.

Mereka juga akan mendukung para petani dengan bibit-bibit unggul, alsintan modern, dan pembiayan murah.

Prabowo juga mengatakan bahwa pemerintah akan menjamin harga pembelian pemerintah untuk gabah.

Ia menjelaskan, untuk lumbung pangan dan candangan pangan, pemerintah menyiapkan Rp 53,3 triliun.

Lalu, untuk pupuk bersubsidi pada 2026, pemerintah mengalokasikan Rp 46,9 triliun untuk 9,62 juta ton pupuk.

"Bulog kita perkuat sebagai penyanggah stok pangan pelindung petani dan penjaga daya beli masyarakat," ujar Prabowo.

Prabowo mengatakan, sejak awal 2025 pemerintah telah memangkas 145 regulasi penyaluran pupuk subsidi yang rumit.

145 peraturan yang dipangkas hasilnya disebut Prabowo mampu meningkatkan produksi beras.

"Stok beras di gudang pemerintah berada di atas 4 juta ton. Harga stabil, petani semakin sejahtera," ucap Prabowo.

Ke depan, Prabowo mengataka pemerintah akan mengalokasikan Rp 22,7 triliun untuk Bulog melakukan tugasnya.

"Secara keseluruhan, Rp 164,4 triliun akan kita alokasikan di tahun 2026 untuk penguatan ketahanan pangan nasional," kata Prabowo.
 

 


 

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved