Minggu, 5 Oktober 2025

Sidang Tahunan MPR

10 Bulan Pemerintahan Prabowo, Ketua Banggar DPR RI Klaim Ada Perbaikan Signifikan

Said Abdullah memandang selama 10 bulan Pemerintahan Prabowo-Gibran berjalan, ada beberapa perbaikan signifikan

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
PERBAIKAN SIGNIFIKAN - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI MH Said Abdullah memandang selama 10 bulan Pemerintahan Prabowo-Gibran berjalan, ada beberapa perbaikan signifikan. Ia mencontohkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang meningkat dari kuartal I ke kuartal II 2025. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI MH Said Abdullah memandang selama 10 bulan Pemerintahan Prabowo-Gibran berjalan, ada beberapa perbaikan signifikan

Ia mencontohkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang meningkat dari kuartal I ke kuartal II 2025.

"Kalau melihat capaian kerja karena ini memang transisi baru berjalan hampir 10 bulan, ada tanda-tanda perbaikan yang signifikan harus kita akui," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2025).

"Kuartal 1 kita tumbuh di 4,87 persen, kuartal 2 sebagaimana yang sudah disampaikan dirilis oleh BPS 5,12 persen," jelasnya.

Pada pidato Prabowo nanti saat Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD RI 2025, Said berharap Prabowo bisa menyoroti soal peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).

Menurut dia, SDM Indonesia saat ini sedang keteteran, sehingga dibutuhkan usaha lebih keras lagi dari pemerintah.

"Tetap kata kuncinya adalah bagaimana meningkatkan SDM kita menjadi SDM yang unggul," ujar Said.

Baca juga: Ketua Banggar DPR RI: Persentase Penyerapan Anggaran MBG Belum Signifikan

Harapan Said tidak lepas dari Asta Cita yang dimiliki Prabowo, di mana di situ di antaranya disebutkan soal penguatan pendidikan dan kesehatan.

Menurut dia, kualitas kesehatan yang inklusif harus ditingkatkan. Ia juga menyinggung program Makan Bergizi Gratis.

Jika semua itu dilakukan secara serentak, ia percaya  angka Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia bisa lebih bagus.

Baca juga: Data Ekonomi dan Angka Kemiskinan RI Versi BPS Tak Akurat: Bertolak Belakang dengan Kondisi Faktual

ICOR merupakan rasio antara investasi terhadap output yang dihasilkan dari investasi.

Semakin tinggi rasio ICOR, maka nilai investasi yang dibutuhkan dalam meningkatkan output dari investasi juga semakin tinggi. ICOR perlu dikendalikan untuk bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Kalau Vietnam hari ini bisa 4,6, kita di 6,1, 6,2, maka dengan akselerasi program pemerintah itu bisa dicapai. 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved