Sri Mulyani: Mengelola Ekonomi Tanpa Transparansi Akan Banyak Setannya
Sri Mulyani menegaskan, mengelola sistem ekonomi tanpa prinsip transparansi hanya akan mendatangkan banyak setan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan agar dalam mengelola ekonomi para pemimpin di Indonesia harus berlandaskan pada prinsip transparansi.
Menurut dia, mengelola sistem ekonomi tanpa prinsip transparansi hanya akan mendatangkan banyak setan.
Transparansi adalah prinsip keterbukaan dalam memberikan informasi yang jelas, akurat, dan mudah diakses kepada pihak yang berkepentingan. Sehingga setiap tindakan dapat dipantau dan dipertanggungjawabkan.
"Mengelola ekonomi tanpa transparansi, pasti di situ banyak syaiton nerojim. Banyak banget syaithannirrajim," kata Sri Mulyani di acara Sarasehan Nasional Ekonomi Syariah secara virtual, Rabu (13/8/2025).
Dalam bahasa Arab, ungkapan syaithanirrajim bermakna "setan yang terkutuk" atau "setan yang terlempar (dari rahmat Allah)".
"Maka menyampaikan itu menurut saya adalah sebuah wujud untuk kita dicek atau dilihat supaya kita terus ada di dalam rel yang amanah," kata Sri Mulyani.
Bendahara negara itu mencontohkan empat karakter yang dimiliki oleh Rasulullah SAW, diantaranya sidik berarti jujur, amanah berarti dapat dipercaya, tabligh berarti transparan dan fatonah adalah cerdas.
"Mau megang duit Rp 1 juta, Rp 1 miliar, Rp 10 triliun, Rp 1.000 triliun, Rp 3.800 triliun kayak APBN, kalau Anda tidak punya dan tidak menjaga sifat shiddiq dan amanah, maka anda akan tidak hanya mencederai cita-cita Islam, tapi anda menzolimi orang yang perlu untuk kita bela," terangnya.
Sifat siddiq merupakan salah satu dari ciri-ciri pribadi Muslim yang diajarkan dalam Al Quran.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Soroti Dampak Negatif Praktik Ekonomi Kapitalistik
Sifat shiddiq artinya jujur atau benar. Dalam konteks agama Islam, shiddiq adalah salah satu sifat wajib yang dimiliki oleh para nabi dan rasul Allah SWT.
Istilah shiddiq berasal dari bahasa Arab "shadaqa" yang berarti benar, nyata, atau berkata benar serta mencakup kejujuran dalam perkataan, perbuatan, dan niat.
Selain transparansi, Sri Mulyani jua menekankan pentingnya kecerdasan atau fatonah dalam menghadapi perkembangan teknologi dan tantangan global.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Bocorkan Anggaran Belanja Pemerintah 2026 Melonjak, Paling Banyak untuk Perlinsos
Dia bahkan menyontohkan perubahan pola peperangan yang kini melibatkan teknologi drone hingga perlombaan negara mempersiapkan eksplorasi luar angkasa.
"Dunia berubah begitu cepat, hari ini digital teknologi mendikte dan orang semua membuat prediksi 10 tahun ke depan dunia akan berubah luar biasa karena teknologi," tutur dia.
"Saya berharap pada Sarasehan ini kita mampu untuk mengikuti karakter mulia dari Rasulullah yang kita semua cintai," sambungnya.
Menkeu Purbaya soal Anggaran Negara: Kalau Enggak Berani Habisin Anggaran, Ya Jangan Direncanakan |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Bicara Soal Tarif Cukai Rokok: Tergantung Hasil Studi dan Analisis di Lapangan |
![]() |
---|
Cerita Seskab Letkol Teddy Kirim Surat dari Prabowo ke Budi Gunawan Hingga Sri Mulyani |
![]() |
---|
Jokowi Blak-blakan soal Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dan Sri Mulyani: Mazhab Ekonominya Beda |
![]() |
---|
Belum Genap Seminggu Dilantik Jadi Menkeu RI, 3 Statement Purbaya Tuai Sorotan: Terbaru Curhat Gaji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.