Minggu, 5 Oktober 2025

Menhub Dudy: Pesawat Amfibi Tingkatkan Konektivitas Antarwilayah Kepulauan

Pulau Sulawesi memiliki garis pantai yang panjang dengan sebaran pulau-pulau kecil di sekitarnya, khususnya Sulawesi Selatan.

Istimewa
PESAWAT AMFIBI - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menilai keberadaan pesawat amfibi (seaplane) akan menjadi langkah strategis, dalam membuka sekaligus meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antarwilayah, khususnya wilayah kepulauan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menilai keberadaan pesawat amfibi (seaplane) akan menjadi langkah strategis, dalam membuka sekaligus meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antarwilayah, khususnya wilayah kepulauan. 

Hal ini disampaikan Menhub pada acara Pelepasan (launching) Pesawat Amfibi dan Penandatanganan Prasasti Groundbreaking Water Aeodrome di Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/8/2025).

"Kehadiran seaplane dan infrastruktur waterbase aerodrom ini merupakan langkah strategis dalam membuka dan meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antarwilayah, terutama ke daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau melalui transportasi darat maupun transportasi laut konvensional," ujar Menhub Dudy.

Baca juga: Percepat Akses ke Danau Toba, BPODT dan Pemprov Sumut Ajukan Amenitas Pesawat Amfibi ke Kemenhub

Seaplane atau pesawat amfibi merupakan moda transportasi udara yang mampu lepas landas dan mendarat di permukaan air. 

Infrastruktur penunjangnya adalah water aerodrome yang menjadi titik sandar dan titik operasional bagi armada pesawat amfibi.

Sementara water aerodrome merupakan landasan terbang di air yang dapat mengakomodasi pengoperasian pesawat amfibi.

Menhub Dudy mengatakan bahwa Pulau Sulawesi memiliki garis pantai yang panjang dengan sebaran pulau-pulau kecil di sekitarnya, khususnya Sulawesi Selatan. 

Keindahan akan bentang alam ini luar biasa, tetapi juga menjadi tantangan tersendiri dalam hal konektivitas dan aksesibilitas layanan publik antarwilayah. Menurut dia, di sinilah seaplane hadir, menjawab kebutuhan moda transportasi alternatif berbasis perairan.

"Ke depannya, fasilitas ini diharapkan dapat mendukung berbagai sektor, mulai dari transportasi, logistik, pelayanan kesehatan darurat yang lebih cepat bagi masyarakat yang tinggal di pulau-pulau kecil, hingga pengembangan pariwisata dan ekonomi daerah," tutur Menhub.

Dalam kesempatan tersebut, Menhub Dudy bersama dengan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyaksikan demonstrasi penerbangan pesawat Cessna C172SP Amphibian. 

Pesawat ini merupakan pesawat berkapasitas 4 penumpang yang mampu terbang selama 3 jam.

Pesawat Cessna hanya membutuhkan area sepanjang kurang lebih 700 meter untuk takeoff dan 300 meter untuk melakukan pendaratan atau landing. 

Menhub Dudy mengatakan, demo flight ini bukan sekadar untuk unjuk kemampuan semata, tapi juga untuk memastikan keamanan, keselamatan, dan mempersiapkan seluruh kebutuhan sebelum seaplane beroperasi secara komersial. 

"Semoga pembangunan dan pengoperasian transportasi perairan ni dapat berjalan lancar, sesuai dengan standar keselamatan dan keberlanjutan yang ada, dan menjadi tonggak baru dalam sejarah transportasi kita, sehingga pada akhirnya akan membawa kemajuan serta kebermanfaatan yang luas bagi masyarakat," jelas Menhub Dudy.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved