Percepat Akses ke Danau Toba, BPODT dan Pemprov Sumut Ajukan Amenitas Pesawat Amfibi ke Kemenhub
Langkah ini dinilai strategis untuk mempermudah arus kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara ke Danau Toba.
Penulis:
willy Widianto
Editor:
Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) terus memperkuat sinergi dalam upaya pengembangan sektor transportasi di kawasan wisata Danau Toba.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan wisatawan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Jakarta pada Rabu, 14 Mei 2025, Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, dan Dirut BPODT Jimmy Bernando Panjaitan didampingi Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom, mengajukan permohonan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mendukung penyediaan amenitas layanan transportasi udara, khususnya pengoperasian pesawat amfibi (seaplane) di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.
Langkah ini dinilai strategis untuk mempermudah arus kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara ke Danau Toba.
Dengan tersedianya akses transportasi yang lebih cepat, nyaman, dan langsung menuju kawasan wisata, waktu tempuh dari kota-kota besar seperti Medan atau bahkan dari negara tetangga akan semakin singkat. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan frekuensi kunjungan serta memperluas jangkauan pasar wisata Danau Toba.
Jimmy dalam audiensi tersebut, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan visi pengembangan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata unggulan.
"Kami menyadari bahwa pengembangan infrastruktur transportasi yang terintegrasi dan berkelanjutan sangat krusial untuk meningkatkan daya saing Danau Toba di kancah internasional. Kolaborasi antara BPODT, Pemprov Sumut, dan Kemenhub merupakan langkah strategis untuk mewujudkan quality tourism di Danau Toba," ujar Jimmy, dalam keterangan tertulis, Jumat (16/5/2025).
Baca juga: Empat Wilayah Indonesia yang Punya Potensi Jadi Desa Wisata Berkelanjutan
Ia menjelaskan, sejatinya sesuai dengan arahan Bapak Luhut B Panjaitan sebagai Menko Maritim dan Investasi, inisiasi pengembangan transportasi udara berbasis perairan ini telah dirintis oleh BPODT sejak 2023 lalu, melalui kerja sama dengan Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi.
Awalnya kerja sama ini mencakup uji coba dan perumusan strategi penguatan atraksi wisata berbasis seaplane komersil di Danau Toba, yang diharapkan menjadi ikon transportasi sekaligus daya tarik unggulan di kawasan destinasi super prioritas tersebut.
Dengan berbagai inisiatif dan kolaborasi yang dilakukan, BPODT dan Pemprov Sumut optimistis pengembangan sektor transportasi di Danau Toba akan memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal dan memperkuat posisi Danau Toba sebagai destinasi pariwisata kelas dunia.
Jimmy juga berharap ke depan, delapan kabupaten di sekitar Danau Toba dapat memiliki paket tour penerbangan wisata bersama seaplane, sehingga distribusi kunjungan wisatawan dapat merata dan potensi lokal di setiap daerah bisa terangkat secara optimal.
Danau Toba
pesawat amfibi
seaplane
Gubernur Sumatera Utara
Bobby Nasution
Badan Pelaksana Otorita Danau Toba
Jimmy Panjaitan
Samosir
Komunitas Terios Rush Rayakan Ultah Ke-18 di Danau Toba |
![]() |
---|
Sumut Raih Predikat UHC Prioritas, Bobby Nasution Minta Layanan Optimal Diterima Masyarakat |
![]() |
---|
Kaldera Toba Kembali Raih Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama |
![]() |
---|
Masyarakat Adat Toba Desak DPR Tindak Dugaan Kekerasan dan Perampasan Lahan oleh PT TPL |
![]() |
---|
Geopark Kaldera Toba Dapat Kartu Hijau, Bupati Samosir Apresiasi Semangat Gubsu Bobby Nasution |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.