Platform Digital Disarankan Biaya Layanan Lebih Efisien untuk Keuntungan UMKM
Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menyarankan platform digital untuk menurunkan biaya layanan atau fee.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menyarankan agar biaya layanan platform digital lebih efisien.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, Riza Adha Damanik, mengatakan hal tersebut dilakukan untuk memperkuat ekosistem UMKM di Indonesia.
"Kita berharap inovasi-inovasinya terus diperkuat sehingga manfaatnya pada UMKM juga semakin besar," ujarnya di Jakarta Selatan, Jumat (8/8/2025).
Baca juga: Dorong Inovasi Digital untuk UMKM Indonesia, CNBA Resmikan Kantor Baru
"Dan di saat yang sama tentu platform fee-nya, ini pesan khusus dari Pak Menteri (UMKM), semakin efisien Sehingga nanti manfaatnya juga untungan bagi UMKM semakin besar," ujar Riza.
Riza berujar, pemerintah telah melakukan rapat untuk mendengar pendapat sejumlah pengelola platform layanan digital yang bergerak di bidang jasa.
Dalam rapat turut dibahas mengenai besaran yang tepat bagi biaya layanan di aplikasi, sehingga pengelola dapat bertahan. Pemerintah ingin mendorong agar pengusaha UMKM yang memanfaatkan platform digital, tetap mendapatkan keuntungan yang optimal.
"UMKM bisa maju kalau dalam ekosistem, pendekatannya, ada pemerintah di sana, ada platform di sana, ada UMKM, konsumen di sana," kata Riza.
Baca juga: Tingkatkan Daya Saing, Pebisnis UMKM Juga Perlu Kuasai Public Speaking
Di sisi lain, ucap Riza, tidak tepat jika dikatakan bahwa UMKM Indonesia produktivitasnya hingga pendapatannya turun.
"Saya kira tidak tepat juga karena kita bisa lihat dari tren akses pembiayaan yang diberikan pada kuartal kedua ke atas, itu kelihatan betul (pertumbuhannya)," tuturnya.
"Kalau tadi saya sampaikan yang keren usaha rakyat misalnya. Bagaimana hari ini sudah masuk kepada sektor produksi sebagian besar," terangnya.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menekankan bahwa peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa menyumbang perekonomian Indonesia. Apalagi, kontribusi UMKM terhadap ekonomi terus berkembang dan menunjukkan tren positif.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan, sebanyak 65 juta UMKM bisa menyumbang ekonomi nasional. Hal ini tentunya bisa memberikan dampak positif pada ekonomi Indonesia yang semakin maju.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Prabowo Siapkan Kebijakan Baru Sektor Perumahan, Anggaran Rp 130 Triliun Terbesar Sepanjang Sejarah |
![]() |
---|
UMKM Beromzet di Bawah Rp4,8 Miliar Dapat Insentif Pajak Hingga 2029 |
![]() |
---|
Pertamina Lewat Pertapreneur Aggregator Sukses Bina UMKM Nanas-Qu di Desa Siwarak, Berdayakan Petani |
![]() |
---|
PNM Bersama Holding Ultra Mikro Wujudkan Akses Keuangan Merata |
![]() |
---|
Pemberdayaan UMKM, Perempuan Penyandang Disabilitas di Medan Dilatih Pemasaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.