Pentingnya Bangun Kesadaran Finansial di Tengah Maraknya Misinformasi Digital
Kesadaran masyarakat terhadap literasi finansial masih tergolong rendah, data OJK menunjukkan indeks literasi keuangan nasional baru 49,68 persen.
Penulis:
willy Widianto
Editor:
Wahyu Aji
"Banyak orang bingung karena tidak tahu harus bertanya ke siapa. Di komunitas ini, kami belajar bareng dan saling bantu untuk pahami risikonya,” ujar Sharly.
Dengan misi mencetak 1.000 edukator, GS Community Indonesia mendorong terciptanya agen-agen literasi di lingkungan paling dasar.
Harapannya, masyarakat bisa mulai mengenali risiko digital dengan lebih sehat dan tidak lagi mudah goyah oleh informasi yang belum terverifikasi.
"Satu-satunya cara menjawab tuduhan dan keraguan adalah lewat data, akal sehat, dan edukasi berkelanjutan. Bukan dengan promosi, bukan juga dengan serangan balik,” tambah Sharly.
Komunitas Kripto Dorong Inovasi Sosial Demi Keberlanjutan Industri |
![]() |
---|
Perkuat Komitmen ESG, Bank Woori Saudara Fokus Literasi Keuangan di 2025, Ini Kata Analis |
![]() |
---|
Batik Biru-Cokelat Ciri Khas Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Kerap Dipakai di Beberapa Acara Penting |
![]() |
---|
Pegadaian Awards 2025 Dukung Literasi Keuangan dan Citizen Journalism untuk MengEMASkan Indonesia |
![]() |
---|
Contoh Soal ANBK SD Literasi dan Numerasi 2025, Lengkap dengan Kunci Jawabannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.