Dukung Kolaborasi dengan Finpay, Menteri UMKM: Digitalisasi Keniscayaan bagi Pelaku Usaha Mikro
Ketika Pandemi Covid-19 banyak UMKM yang mengalami penurunan omset, terutama mereka yang bergerak di sektor offline.
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – UMKM merupakan tulang punggung perekonomian di Indonesia.
Ini terbukti saat krisis ekonomi global tahun 1998 yang mengakibatkan Indonesia mengalami inflasi berlebihan, sektor UMKM masih mampu bertahan dan mendorong pemerintah melakukan pengembangan sektor UMKM sebagai motor ekonomi rakyat.
Namun ketika Pandemi Covid-19 banyak UMKM yang mengalami penurunan omset, terutama mereka yang bergerak di sektor offline.
Baca juga: BRI Cetak Laba Rp26,53 Triliun Lewat Transformasi dan Penguatan Fundamental Bisnis
Memasuki era digital saat ini masih banyak UMKM yang belum memaksimalkan potensinya melalui digitalisasi.
Hal ini mendorong Gerai Lengkong bersama PT Finnet Indonesia (Finpay) bersama-sama memberikan penyuluhan kepada anggota UMKM Gerai Lengkong melalui event Penguatan Rantai Pasok Usaha Mikro di Gerai Lengkong Tangerang Selatan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Menteri UMKM Maman Abdurahman, Wakil Gubernur Provinsi Banten Dimyati Natakusumah, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Adha Damanik, Walikota Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, Founder Gerai Lengkong Lista Hurustiati, Direktur Business & Marketing finpay Aziz Sidqi dan VP ICT e-Commerce & SME Services Finpay Roosdiono.
Lista menyampaikan bahwa UMKM bukan hanya tulang punggung ekonomi nasional tetapi juga wajah dari ketangguhan Masyarakat Indonesia.
"Pasca COVID-19 UMKM telah menunjukan bahwa mereka bisa bertahan, bangkit dan terus tumbuh dengan segala keterbatasan yang ada tentunya.” kata Lista.
Namun dirinya menjelaskan, bukan berarti UMKM bisa bergerak sendiri, UMKM juga butuh dukungan nyata bukan hanya pendampingan dan kolaborasi.
“Melalui acara hari ini semoga semangat berkolaborasi, keberpihakan terhadap produk lokal serta penguatan rantai pasok bisa berlanjut. Dan tentunya kita harus bantu UMKM tidak hanya pelatihan namun dengan aksi nyata memberi produk mereka," katanya.
Sementara itu, Menteri UMKM Maman Abdurahman menyampaikan bahwa UMKM itu tidak sekedar penopang ekonomi negara namun menjadi simbol kemandirian, simbol inovasi dan simbol berjuang rakyat Indonesia.
Maman juga berharap agar penggiat UMKM mulai familiar dengan ekosistem digital.
“Saya selalu sampaikan mengenai ekosistem digital, tidak bisa lagi kita hindari. Ini sebuah keniscayaan yang memang suka ataupun tidak suka, senang maupun tidak senang, ibu-ibu pengusaha-pengusaha UMKM sudah harus beradaptasi dengan ekosistem digital,” ujarnya.
Saat ini pasar telah terbagi menjadi 3, pasar tradisional, modern dan digital. Oleh sebab itu para penggiat UMKM harus beradaptasi dengan ekosistem digital.
Aziz Sidqi dalam kesempatan yang sama menyampaikan komitmennya untuk mendukung UMKM.
"Finpay sebagai perusahaan fintech terpercaya, telah lama berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan dan modernisasi UMKM di Indonesia," ujar Aziz.
"Visi kami tidak hanya sebatas menyediakan solusi pembayaran, tetapi juga turut serta dalam memajukan kerakyatan melalui UMKM,” tambahnya.
Seluruh rangkaian kegiatan ditutup dengan penandatanganan kerjasama Digitalisasi Pembayaran antara Finnet, Kementerian UMKM, dan para penggiat UMKM.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Erick Thohir Pastikan Posisi Menteri BUMN Diisi Plt, Soal Peleburan ke Danantara Tunggu DPR |
![]() |
---|
Sosok Maruarar Sirait, Menteri PKP Dituding Korupsi Bareng Dedi Mulyadi, Gubernur Jabar Klarifikasi |
![]() |
---|
Gantikan Ipar Haji Isam Sulaiman Umar, Rohmat Marzuki Bendahara Gerindra Jateng Jadi Wamenhut |
![]() |
---|
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia: Investor Tidak Suka Aturan yang Berbelit |
![]() |
---|
Erick Thohir Jadi Menpora, Mensesneg Prasetyo Hadi Jawab soal Posisi Menteri BUMN yang Kosong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.