Rabu, 1 Oktober 2025

Volume Transaksi CPO di Indobursa Exchange Mencapai 10.725 Ton di Pekan Pertama

Dalam satu pekan pertama operasionalnya, IX mencatat volume transaksi sebesar 10.725 ton.

Penulis: Wahyu Aji
istimewa
PERDAGANGAN CPO - Direktur Utama Indobursa Exchange, Agung Rihayanto. Dalam satu pekan pertama operasionalnya, IX mencatat volume transaksi sebesar 10.725 ton. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indobursa Exchange (IX), sebagai bursa komoditi terbaru di Indonesia, secara resmi memulai perdagangan Crude Palm Oil (CPO) pada 25 Juli 2025.

Dalam satu pekan pertama operasionalnya, IX mencatat volume transaksi sebesar 10.725 ton.

Baca juga: Kesepakatan Tarif Resiprokal 19 Persen Belum Usai, RI Upayakan CPO Bebas Bea Masuk AS

Langkah tersebut didukung oleh strategi penjaminan likuiditas yang diterapkan melalui kehadiran market maker profesional.

Para market maker ini tidak hanya memiliki kredibilitas dan jaringan internasional, namun juga kapabilitas untuk melakukan lindung nilai di bursa global.

Hal ini memberikan keyakinan kepada para pelaku pasar terhadap efisiensi dan kedalaman transaksi di IX.

Sebagai bagian dari inisiatif memperkuat ekosistem perdagangan komoditas domestik, IX mengajak para pemilik dan pengguna CPO untuk aktif melakukan transaksi di bursa nasional.

CPO yaitu minyak kelapa sawit mentah yang diperoleh dari daging buah kelapa sawit (Elaeis guineensis) melalui proses ekstraksi mekanis tanpa penyempurnaan lebih lanjut

Jaminan ketersediaan likuiditas dan keandalan sistem menjadi komponen utama dalam mendorong partisipasi pelaku usaha.

Di tengah tantangan untuk meningkatkan partisipasi dari sisi investor ritel maupun institusi, IX berkomitmen melaksanakan program edukasi publik mengenai perdagangan komoditas berjangka, khususnya CPO.

Langkah ini diyakini akan berdampak positif terhadap pendalaman pasar dan perluasan basis investor, sebagaimana telah terbukti di bursa global yang mapan.

Baca juga: Terima Pelimpahan, Kejari Jakpus Segera Susun Surat Dakwaan Djuyamto Cs di Kasus Vonis Lepas CPO

Sebagai forum diskusi dan kolaborasi awal, IX telah menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Perkembangan Bursa CPO di Indonesia Melalui Indobursa Exchange” pada 30 Juli 2025.

Kegiatan ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku industri, dengan tujuan membangun pemahaman bersama dan menyusun strategi penguatan perdagangan CPO di dalam negeri.

Direktur Utama Indobursa Exchange, Agung Rihayanto, menyampaikan optimismenya terhadap masa depan IX.

“Kehadiran Indobursa Exchange merupakan langkah strategis dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen komoditas global. Bursa ini diharapkan mampu meningkatkan transparansi, efisiensi, dan daya saing pasar CPO nasional,” ujar Agung, Jumat (1/8/2025).

Agung berharap dukungan infrastruktur yang mumpuni, kebijakan regulatif yang kondusif, serta komitmen terhadap tata kelola yang baik, Indobursa Exchange menyatakan kesiapannya untuk menjadi salah satu pilar penting dalam sistem perdagangan komoditas internasional yang kredibel dan terpercaya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved