Senin, 29 September 2025

Neraca Dagang RI Surplus 19,48 Miliar Dolar AS hingga Juni 2025

Neraca dagang Indonesia hingga Juni 2025 mencatatkan surplus sebesar 19,48 miliar dolar AS berdasar laporan terbaru Badan Pusat Statistik.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
dok. BPS
CATATKAN SURPLUS - Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini. Neraca dagang Indonesia hingga Juni 2025 mencatatkan surplus sebesar 19,48 miliar dolar AS. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Neraca dagang Indonesia hingga Juni 2025 mencatatkan surplus sebesar 19,48 miliar dolar AS berdasar laporan terbaru Badan Pusat Statistik (BPS).  

Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, neraca dagang hingga Juni naik 3,90 miliar dolar AS dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar 15,58 miliar dolar AS.

"Hingga bulan Juni tahun 2025 ini neraca perdagangan barang mencatat surplus sebesar 19,48 miliar dolar AS dimana surplus sepanjang Januari hingga Juni 2025 ditopang oleh komoditas nonmigas sebesar 28,31 miliar dolar AS," ujar Pudji dalam Rilis BPS, Jumat (1/8/2025).

Neraca perdagangan migas mengalami defisit 8,83 miliar dolar AS atau berkurang 1,27 miliar dolar AS dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai 10,11 miliar dolar AS.

Sementara jika dilihat secara bulanan, surplus neraca perdagangan barang bulan Juni tercatat sebesar 4,10 miliar dolar. Jumlah ini menurun dibandingkan bulan Mei sebesar 4,30 miliar dolar AS.

Kinerja ekspor RI hingga Juni 2025 sebesar 135,41 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Total nilai ekspor sepanjang Januari hingga Juni mengalami peningkatan sebesar 7,70 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Ekspor nonmigas tercatat 128,39 miliar dolar AS atau naik 8,96 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar 117,83 miliar dolar AS.

Sedangkan ekspor migas tercatat sebesar 7,03 miliar dolar AS atau turun 11,04 persen dibandingkan periode 2024 senilai 7,90 miliar dolar AS.

"Andil utama peningkatan nilai ekspor disumbang oleh sektor industri pengolahan sebesar 12,16 persen," kata Pudji.

Baca juga: Daftar Negara ASEAN yang Kena Gebuk Tarif Trump: Laos 40 Persen, RI Diskon Jadi 19 Persen

Sedangkan nilai impor Indonesia sepanjang Januari hingga Juni 2025 tercatat sebesar 115,94 miliar dolar AS. Total nilai impor sepanjang Januari hingga Juni 2025 naik sebesar 5,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar 110,15 miliar dolar AS.

Baca juga: Penurunan Tarif Resiprokal Jadi 19 Persen Dinilai Sebagai Strategi AS Seimbangkan Neraca Perdagangan

"Sepanjang Januari hingga Juni 2025, total nilai impor mencapai 115,94 miliar dolar AS atau naik 5,25 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu," ungkap dia.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan