Perusahaan Asuransi Makin Boncos Akibat Klaim yang Terus Meningkat
Tingginya biaya medis di Indonesia menjadi beban bagi perusahaan asuransi yang produknya adalah menanggung risiko kesehatan
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Sanusi
Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com
BIAYA KESEHATAN - Research Associate IFG Progress Ezra Pradipta Hafidh ketika berbicara kepada awak media di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (30/7/2025).
Lalu, setiap tahun perusahaan asuransi umum bisa melakukan repricing atau penyesuaian premi berdasarkan hasil klaim tahun sebelumnya.
Kalau hasilnya lebih banyak klaim dibanding premi, tahun depan preminya bisa dinaikkan.
Berbeda halnya dengan asuransi jiwa yang lebih banyak menjual produk kesehatan individu. Produk ini lebih sulit disesuaikan preminya karena menyangkut nasabah perorangan.
Ezra menyebut, kalau individu, perusahaan asuransi cukup sulit melakukan repricing sebagai salah satu mitigasi risiko.
Baca Juga
Pimpinan BAM DPR Minta Aplikator Tidak Memberatkan Pengemudi Ojol dengan Kewajiban Asuransi Berlapis |
![]() |
---|
IAS 2025 Kupas Profil Risiko Asuransi Kredit Hingga Fraud Klaim oleh Nasabah Nakal |
![]() |
---|
6 Jenis Investasi Aman dan Mudah untuk Perintis, Pemula Bisa Ikuti Tips Berikut Ini |
![]() |
---|
Hari Pelanggan Nasional, Jasindo Edukasi Potensi Risiko kepada Key Customer di 30 Kota |
![]() |
---|
Nekat, Jiwasraya Tetap Terbitkan Produk Baru Meski Insolvensi Minus 580 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.