Pengalaman Naik Bus Trans Banjarbakula, Transportasi Terintegrasi di Kalimantan Selatan

Menurut Fitri, layanan Trans Banjarbakula memberikan kontribusi besar terhadap peralihan moda transportasi masyarakat, dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.

Hal tersebut tergambar dari total penumpang periode Januari hingga akhir Juni ini mencapai 822.508 orang. 

"Shifting kendaraan roda dua sudah mencapai 81,92 persen, dan roda empat 23,48 persen. Ini angka yang cukup lumayan dan menunjukkan perubahan perilaku masyarakat yang mulai memilih angkutan umum," kata Fitri di Eks Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Kamis (31/7/2025).

Fitri menyebut, untuk tahun 2025 Pemprov Kalimantan Selatan telah mengalokasikan anggaran Rp 72 miliar untuk operasional Trans Banjarbakula. Meskipun pendapatan dari penjualan tiket (farebox) berkisar Rp 3 miliar. Menurut Fitri, hal itu wajar sebagai bentuk subsidi layanan publik.

"Memang farebox kami kecil, tapi ini adalah konsekuensi dari layanan publik bersubsidi," ungkapnya.

Di sisi lain, feeder atau angkutan pengumpan sudah berjalan di beberapa kota seperti Banjarbaru, Martapura, Banjarmasin dan Pelaihari. Menurut Fitri, feeder ini kontribusi nyata dari kabupaten/kota untuk mendukung jaringan angkutan umum di Kalimantan Selatan. Ke depan, feeder juga akan diperluas ke lokasi wisata.

"Barusan saya komunikasi dengan Kadishub Tanah Laut, mereka akan memperluas lagi sampai ke lokasi-lokasi wisata di Kalimantan Selatan," ungkapnya.