Dirut KAI Tekankan Transformasi Kereta Api Perlu Inovasi Berkelanjutan
Dalam setiap tantangan, ada ruang untuk doa, keyakinan, dan keberanian untuk terus melangkah.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo menekankan pentingnya inovasi berkelanjutan dalam transformasi kereta api.
Hal tersebut disampaikan Didiek saat diskusi bersama Kompas.com menghadirkan ruang refleksi penuh makna melalui acara Bedah Buku Masinis yang Melintasi Badai.
Menceritakan bagaimana KAI melewati krisis pandemi tanpa satu pun pemutusan hubungan kerja. Ketika banyak perusahaan memilih efisiensi ekstrem.
Baca juga: Tips Hemat Naik Kereta dari Jakarta ke Bandung Hanya Rp16.000, Begini Caranya
“Transformasi bukan soal sistem, ini soal karakter. Soal keberanian untuk tetap manusiawi di tengah badai,” ujar Didiek di Jakarta, Rabu (30/7/2025).
Didiek mengatakan setiap keputusan harus diambil dengan keyakinan, bukan ketakutan. Di tengah tekanan, Ia menegaskan tidak boleh lebih kecil dari masalah.
"Kita harus lebih besar dari tantangan. Karena setiap krisis menyimpan peluang," tambah Didiek.
Ia tidak berjalan sendiri, Ia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi, karena baginya mengatasi masalah tidak bisa sendiri. Harus kolaboratif, karena solusi lahir dari kekuatan bersama.
Zulfikar Akbar, penulis buku ini menjelaskan bahwa proses penulisan dilakukan secara natural dan mengalir. Tidak ada yang ditambahkan atau dikurangi, karena kenyataan itu sendiri sudah sangat kuat.
Hal senada disampaikan Vice President Sustainability KG Media Wisnu Nugroho, yang menyebut Didiek sebagai pemimpin yang menjalankan dua peran penting sekaligus: pemimpin formal yang mengarahkan struktur, dan pemimpin informal yang membangun budaya kerja melalui keteladanan.
Menurut Wisnu, “Pak Didiek datang di saat yang paling sulit. Tapi justru dari situlah beliau menanam nilai. Kepemimpinan yang tidak mengeluh, tidak menyalahkan, tapi justru menghadirkan perubahan.”
Menutup acara, Didiek menyampaikan pesan penuh harapan bagi generasi muda. Ia meyakini bahwa dalam setiap tantangan, ada ruang untuk doa, keyakinan, dan keberanian untuk terus melangkah.
KAI Terbebani Utang Rp 116 Triliun Proyek Kereta Cepat Whoosh, Indonesia Negosiasi Ulang ke China |
![]() |
---|
Stasiun Jatake BSD Tangerang Belum Beroperasi Meski Sudah Kantongi Izin Kemenhub, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Korupsi Proyek Kereta Api Jatim, KPK Kembali Panggil Wasekjen PDIP Adhi Dharmo |
![]() |
---|
Jadwal KRL Commuter Line Jogja-Solo Hari Ini, 15 September 2025: Dari Stasiun Palur dan Yogyakarta |
![]() |
---|
Kejar Layanan Standar Internasional, Dirut KAI Dorong Transformasi Berkelanjutan Industri Kereta Api |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.