PGN Beberkan Cara Kelola Bisnis Gas Bumi agar Tetap Ramah Lingkungan
PGN dapat memitigasi atau mencegah risiko-risiko yang memungkinan terjadi pada bisnis yang memiliki tingkat hazard cukup tinggi.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk memiliki tiga cara dalam mengelola bisnis energi gas bumi agar ramah terhadap lingkungan sekitar.
Gas bumi, atau gas alam, adalah sumber energi fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana (CH₄).
Tiga cara ini dilakukan karena kegiatan operasional bisnis gas bumi PGN yang berdampingan dengan lingkungan.
Di antaranya, operasional yang berlokasi di lepas pantai dan jaringan pipa transmisi gas bumi yang melintasi laut.
Pengelolaan bisnis gas bumi sendiri dimulai dari upstream, midstream, hingga downstream.
Baca juga: PGN Jajaki Potensi Penyaluran Gas Bumi ke Tambang Emas Gosowong Maluku Utara
Maka dari itu, PGN memiliki tanggung jawab agar keseluruhan bisnis dapat berjalan berkelanjutan.
Hal itu disampaikan Direktur Manajemen Risiko PGN Arief Kurnia Risdianto di hadapan anak-anak muda saat berlangsungnya Young On Top National Conference (YOTC) ke-15 di Balai Kartini, Jakarta, beberapa waktu lalu.
"PGN memiliki tanggung jawab agar keseluruhan bisnis tersebut berjalan berkelanjutan dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan," katanya, dikutip Selasa (29/7/2025).
Tiga cara tersebut ialah sistem manajemen risiko, peralatan/equipment, dan sumber daya manusia (SDM).
Pertama dari sisi sistem manajemen risiko. PGN disebut selalu mengidentifikasi risiko-risiko yang terjadi pada saat pembangunan maupun pengelolaan infrastruktur gas bumi.
"Termasuk yang berlokasi di lepas pantai karena bersinggungan dengan ekosistem laut seperti Pipa SSWJ, KJG dan TGI," ujar Arief.
Dari identifikasi risiko, PGN dapat memitigasi atau mencegah risiko-risiko yang memungkinan terjadi pada bisnis yang memiliki tingkat hazard cukup tinggi ini.
Sistem manajemen risiko bertujuan untuk mengurangi dampak negatif.
Sistem manajemen risiko juga memaksimalkan dampak positif dari aktivitas operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
"PGN telah mengintegrasikan risiko Environmental, Sustainability Social, dan Government Governance (ESG) ke dalam manajemen risiko perusahaan," ucap Arief.
RUPSLB PGN Rombak Pengurus, Arief Kurnia Risdianto Jadi Dirut Baru, Eddy Hiariej Komisaris |
![]() |
---|
RUPSLB Tetapkan Pengurus Baru Perseroan, PGN Perkuat Langkah Strategis Ekosistem Gas Bumi Nasional |
![]() |
---|
Integritas Nyata Governansi, Amien Sunaryadi Raih GRC Lifetime Achievement Award 2025 |
![]() |
---|
Serikat Pekerja PGN Desak Pemegang Saham Tambah Direktur dari Kader Internal, Ini Alasannya |
![]() |
---|
PGN Klaim Penyaluran Gas Bumi ke Pelanggan Industri Sudah Normal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.