Gandeng Kemenperin, YBI Dorong Industri Batik Lewat GBN 2025
Kemenperin mendukung Yayasan Batik Indonesia (YBI) untuk menyelenggarakan Gelar Batik Nusantara (GBN) 2025
Sebagai informasi, Kick-Off GBN dan Hari Batik Nasional (HBN) 2025 sebelumnya sudah diresmikan oleh Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita pada 25 Juni 2025. Selain ekspor yang meningkat, Agus juga menyoroti kontribusi industri batik terhadap perekonomian domestik, terutama ekonomi lokal.
Merujuk Direktori Sentra Badan Pusat Statistik (BPS) 2020, pelaku industri batik di Indonesia mencapai sekitar 5.946 industri dan 200 sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang tersebar di 11 provinsi.
“Data tersebut semakin menegaskan bahwa batik berperan besar dalam ekonomi Indonesia dan menjadi sumber mata pencaharian khalayak banyak,” ungkap Agus.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia, Gita Pratama menyampaikan perlunya adaptasi terhadap perubahan zaman dan kemajuan teknologi. Oleh sebab itu, pemanfaatan teknologi, mulai dari digitalisasi proses produksi hingga penguatan platform pemasaran, saat ini bukan lagi pilihan tetapi langkah yang perlu diambil bersama.
“Namun sesungguhnya keberlanjutan tidak hanya soal teknologi, tetapi juga tentang menjaga nilai, merawat kesinambungan tradisi, dan memastikan keterlibatan generasi muda. Di sinilah GBN dan HBN mengambil peran penting sebagai ruang bertemunya tradisi dan transformasi,” tandas Gita.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.