Minggu, 5 Oktober 2025

Menko Airlangga: Perjanjian Kerja Sama Indonesia-Uni Eropa akan Ditandatangani Kuartal III 2025

Seluruh isu krusial dalam perundingan yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade ini kini telah terselesaikan.

Istimewa
PERDAGANGAN INTERNASIONAL - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Indonesia dinilai sepemikiran dengan Eropa, yang ditandai dengan keanggotaan di OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Eropa (EU CEPA) telah mencapai tahap akhir.

Penandatanganan resmi dijadwalkan pada kuartal ketiga tahun ini dan akan berlangsung di Jakarta.

"Ya tentu, pertama nanti akan ada penandatanganan di kuartal III tahun ini dan di Jakarta. Tapi kita tunggu pengumuman dari Presiden. Jadi kita tidak, tidak spil-spil," kata Airlangga dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Minggu, (13/7/2025).

Baca juga: Perundingan IEU-CEPA Masuk Putaran Akhir, Airlangga: Milestone Baru di Tengah Ketidakpastian Global

Menurutnya, seluruh isu krusial dalam perundingan yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade ini kini telah terselesaikan.

Menurutnya tidak terlalu banyak kendala dalam perundingan tersebut.

"Sekarang sudah tidak ada kendala lagi, jadi sudah selesai. Sebelumnya banyak hal, tapi tentu situasi global geopolitik itu semuanya merubah," katanya.

Sekarang ini, kata Airlangga, Indonesia menjadi mitra strategis untuk Eropa.

Indonesia dinilai sepemikiran dengan Eropa, yang ditandai dengan keanggotaan di OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development).

Selain sepemikiran, Indonesia juga dinilai terus berkembang ekonominya bersama sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara.

Potensi tersebut membuat Indonesia banyak menjalin kerjasama dengan negara lain, terutama dalam sektor perdagangan.

"Kemudian Indonesia juga ke depan akan menjadi negara yang terus meningkat ekonominya dan mereka melihat di berbagai regional, ASEAN sangat kuat dan anchornya Indonesia. Sesudah Indonesia di belakang, antri nih. Malaysia ingin, Thailand ingin, jadi Indonesia menjadi pelopor lah untuk bekerjasama dengan berbagai negara," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved