Obligasi Rp2,5 Triliun yang Diterbitkan Anak Usaha WIFI Mengalami Kelebihan Permintaan
Obligasi dan sukuk yang diterbitkan PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) mengalami kelebihan permintaan.
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Obligasi dan sukuk yang diterbitkan PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) atau WEAVE, anak usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) senilai Rp2,5 triliun mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed.
Penawaran Obligasi II dan Sukuk Ijarah I Tahun 2025 dengan nilai masing-masing maksimal Rp1,25 triliun diserbu para investor hanya dalam kurun waktu 2 hari bursa pada tanggal 2 dan 3 Juli 2025.
Dalam penerbitan obligasi dan sukuk kali ini, Weave menggandeng 8 perusahaan sekuritas sebagai Joint-Lead Underwriters (JLU), yaitu RHB Sekuritas Indonesia, Bahana Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, BNI Sekuritas, Ciptadana Sekuritas Asia, KB Valbury Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan UOB Kay Hian Sekuritas.
“Oversubscribenya berapa? Tentunya kita tidak bisa disclose ya, hanya bisa dipastikan oversubscribe, dan terpaksa langsung di-stop. Langsung Rp2,5 triliun dalam satu putaran ini sangat jarang terjadi,” ungkap Thomas Nugroho Direktur Utama RHB Sekuritas dikutip Sabtu (12/6/2025).
Menurutnya, hanya IJE yang statusnya anak perusahaan tapi memiliki skala paling besar Rp2,5 triliun dan mendapat minat paling tinggi tengah kondisi ekonomi saat ini.
Thomas juga menjelaskan, awalnya Corporate Financing RHB Sekuritas sempat khawatir, tapi pada kenyataannya setelah NTT East masuk ke dalam WEAVE, permintaan masuk dari investor-investor institusi sampai oversubscribe.
"Setelah kami cek di belakang juga, dalam kurun waktu, mungkin 6 bulan terakhir, dan yang setahun kebelakang, nilai Rp2,5 triliun ini untuk emisi issuance obligasi dan cukup terbesar untuk internet murah untuk rakyat, ini sangat luar biasa," tegas Thomas.
Untuk komposisi investor yang membeli surat utang obligasi II dan sukuk ijarah I rata-rata institusional domestik, ada beberapa bank treasury, Asset Management, Dana Pensiun (DAPEN) bahkan individual.
Thomas menyebut salah satu keistimewaan dari surat utang ini sangat istimewa adalah rating yang membaik dan adanya NTT East.
"Ini milestone bukan largest milestone-nya mereka. Tapi salah satu milestone awal untuk lebih besar. Dengan pintu Samurai Bond berarti kan global market ya, sehingga ini bisa menjadi pemain berskala global," kata Thomas.
Baca juga: PP Presisi Tuntaskan Pembayaran Obligasi Rp107 Miliar
Melisa Marianni, AVP Corporate Finance UOB Kay Hian Sekuritas mengatakan, jika melihat oversubscribed dan animo investor, ini cukup memberi bukti bahwa kepercayaan masyarakat terhadap bisnis ini dan IJE secara perusahaan juga bagus.
"Karena dia bisnisnya cukup unik, IJE kan high modal ya, high capital atau butuh banyak dana seperti kalau roll out kabel atau kebutuhan fiber.
Baca juga: Obligasi Jadi Pilihan Banyak Bank BUMN dan Swasta Kejar Dana Murah
Langkah perseroan berani untuk masuk ke sektor pasar modal which is dengan issue bonds dan sukuk ini adalah suatu langkah yang berani menurut kami dan itu suatu keunikan.
Lalu masuknya partner strategic dari Jepang NTT East itu juga menurut kami menjadi suatu kepercayaan dan keunikan dari penerbitan obligasi dan sukuk PT IJE,” papar Melisa.
SMI Terbitkan Surat Utang Senilai Rp1 Triliun, Imbal Hasil hingga 6,80 Persen |
![]() |
---|
Dukung Pembiayaan Inklusif, BRI Terbitkan Social Bond Pertama di Indonesia Senilai Rp5 Triliun |
![]() |
---|
Bahana Sekuritas Hadirkan Fitur Baru, Investor Kini Bisa Jual Beli Obligasi dan Sukuk via Aplikasi |
![]() |
---|
Kalau Emas, Bitcoin, Saham, dan Obligasi Negara Jadi Manusia, Seperti Apa Ya Karakter Mereka? |
![]() |
---|
Berinvestasi di Obligasi Pasar Sekunder, Investor Tak Perlu Pantengi Pergerakan Market |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.