Jumat, 3 Oktober 2025

Keluarga Menteri dan Fasilitas Negara

Soal Kemungkinan Dipanggil KPK Terkait Istrinya, Menteri UMKM: Saya Sudah Sampaikan Secara Gamblang

KPK masih mendalami informasi yang diterima pada saat Menteri Maman datang melakukan klarifikasi terkait pendampingan istrinya di luar negeri.

Diaz/Tribunnews
PELUANG DIPANGGIL KPK - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman ketika ditemui di gedung Smesco Indonesia, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (11/7/2025). Ia mengaku mengaku telah menyerahkan semua dokumen kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan surat yang beredar mengenai permintaan pendampingan istrinya di Eropa. 

Menurut Maman, keberangkatan istrinya, yaitu Agustina Hastarini, ke luar negeri dilakukan dalam rangka mendampingi putrinya yang masih pelajar SMP dalam misi budaya kegiatan kompetisi International World Innovative Student Expo selama 14 hari mewakili Negara Indonesia.

"Dalam event sebelumnya, pada Festival Folklore International untuk Tingkat SMA, Labschool mewakili Indonesia meraih juara umum dari total 800 partisipan dari berbagai negara," kata Maman di gedung KPK, Jakarta, Jumat (4/7/2025).

Maman menjelaskan kehadirannya di kantor KPK merupakan bentuk tanggung jawabnya sebagai pejabat publik.

Ia melaporkan tidak ada penyalahgunaan kewenangan dengan menyampaikan bukti-bukti perjalanan yang sepenuhnya menggunakan biaya pribadi.

Ia menyebut perjalanan ini tidak sepeserpun menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kementerian UMKM.

Maman juga memastikan tidak ada fasilitas-fasilitas KBRI dan pihak lainnya yang digunakan dalam perjalanan ini.

Terkait dengan surat yang beredar, ia tidak mengetahui dan tidak memahami maksud surat tersebut, termasuk juga tidak pernah memberikan arahan, instruksi, atau disposisi terkait dengan pembuatan surat dimaksud.

KPK Soal Peluang Panggil Maman

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang untuk meminta klarifikasi Menteri UMKM Maman Abdurrahman dan istrinya terkait surat permohonan permintaan fasilitas selama berada di Eropa.

"Nanti kita lihat dulu ya dari yang dipelajari oleh tim terkait dengan dokumen-dokumen dan informasi yang disampaikan oleh pihak terkait," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (7/7/2025), dikutip dari Kompas.com.

Budi mengatakan, saat ini KPK masih mempelajari dokumen yang disampaikan Menteri UMKM.

KPK juga masih mendalami informasi yang diterima pada saat Menteri Maman datang melakukan klarifikasi.

"Tentu nanti jika memang dibutuhkan informasi ataupun klarifikasi tambahan, KPK akan meminta keterangan-keterangan tersebut. Terlebih, informasi yang beredar di masyarakat ya terkait dengan dugaan penerimaan fasilitas begitu ya," ujar dia.

 

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved