Top Rank
10 Negara dengan Utang Publik Tertinggi di Dunia, Jepang Teratas Disusul Singapura
Inilah daftar 10 negara dengan utang publik tertinggi di dunia. Jepang menempati posisi pertama disusul oleh Singapura.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Pravitri Retno W
Singapura menempati posisi kedua dengan utang publik sebesar 173 persen dari PDB pada 2025.
Namun, angka yang tinggi ini lebih disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang disengaja, alih-alih tekanan ekonomi.
Singapura secara strategis menerbitkan utang domestik untuk mendorong perkembangan pasar keuangan, khususnya untuk mendukung skema tabungan wajib (Dana Tabungan Sentral).
Tidak seperti kebanyakan negara yang terlilit utang besar, Singapura secara konsisten mempertahankan surplus anggaran dan cadangan devisa yang substansial, sehingga hampir tidak menimbulkan tekanan fiskal.
Pemerintah Singapura tidak menggunakan pembiayaan utang untuk menutupi defisit anggaran atau biaya operasional mereka.
Akibatnya, tidak seperti skenario utang tinggi tradisional di negara lain, utang publik Singapura yang tinggi tidaklah bermasalah atau membatasi perekonomian.
Sebaliknya, hal ini mencerminkan pengelolaan keuangan negara yang bijaksana dan strategis.
3. Eritrea
Baca juga: 10 Negara yang Dapat Tarif Tertinggi dari Trump, Brasil Diancam 50 Persen
Eritrea, negara di Afrika Timur ini diperkirakan memiliki utang publik sebesar 210 persen dari PDB tahun 2025.
Utang publik Eritrea sangat tinggi, sebagian disebabkan oleh konflik militer yang berkepanjangan, termasuk perang dengan Etiopia pada tahun 1998–2000.
Kelanjutan wajib militer juga telah mengalihkan tenaga kerja dan investasi dari sektor-sektor produktif, sehingga sangat membatasi diversifikasi ekonomi.
Selain itu, kebijakan ekonomi Eritrea yang restriktif, seperti kontrol ketat negara terhadap industri dan terbatasnya keterlibatan sektor swasta, telah menghambat pertumbuhan, perolehan pendapatan, dan meningkatkan ketergantungan pada pinjaman eksternal dari China dan kreditor bilateral lainnya.
Keterasingan internasional Eritrea, yang diperparah oleh sanksi dan ketegangan diplomatik di masa lalu, semakin menghambat peluang keringanan utang atau restrukturisasi utang.
Akibatnya, tingginya tingkat utang negara tersebut merupakan kendala ekonomi yang krusial, menghambat pembangunan jangka panjang, memperparah kemiskinan, dan memperparah ketergantungan negara pada bantuan keuangan eksternal.
Sebagian karena alasan ini, Eritrea adalah dan akan terus menjadi salah satu negara termiskin di dunia dalam hal per kapita.
4. Yunani
Utang publik Yunani menjadi sangat tinggi terutama karena pengeluaran pemerintah yang tidak terkendali selama beberapa dekade, penghindaran pajak yang meluas, dan inefisiensi struktural dalam perekonomian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.