Pengamat Ingatkan Konsekuensi Penerapan Satu Harga Elpiji 3 Kg
Ada konsekuensi jika pemerintah ingin menerapkan sistem satu harga Elpiji 3 kilogram di seluruh daerah.
Dengan demikian, harga di konsumen akhir tidak lagi bervariasi dan secara berlebihan antarwilayah serta sesuai dengan alokasi yang ditetapkan pemerintah, yaitu jumlah konsumsi per pengguna.
Baca juga: SPBU Selalu Kosong, Warga Malinau Kaltara Beli Pertalite Rp25.000 per Liter, Elpiji 3 Kg Tak Nikmati
Hasil temuan di lapangan, harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditentukan berkisar antara Rp16.000-Rp19.000 per tabung seringkali bisa mencapai Rp50.000. Hal ini memicu pemerintah mentranformasi tata kelola Elpiji 3 Kg.
Salah satu faktor utama adalah adanya ketidakseimbangan antara anggaran subsidi yang disediakan negara dengan realisasi di lapangan bahkan membuka celah kebocoran kuota dan rantai pasok yang panjang.
"Kalau harganya dinaikkan terus, antara harapan negara dengan apa yang terjadi tidak sinkron," tegas Bahlil.
Anggota DPR Viral Masak Pakai Gas Melon, Habiburokhman: Itu Posko Relawan, Bukan Rumah Saya |
![]() |
---|
Cek Harga dan Pasokan, Ombudsman Kunjungi Pangkalan Elpiji 3 Kg di Bengkulu |
![]() |
---|
Cara Mudah Mengetahui Adanya Kebocoran pada Gas Elpiji, Berikut Tips Mengatasinya |
![]() |
---|
Suami di Bengkulu Divonis 5 Bulan Kasus Curi Beras Demi Makan Keluarga, Istri Sebut Ekonomi Terpuruk |
![]() |
---|
Pemerintah Tunjuk Pertamina Patra Niaga Urus Pengadaan Elpiji 3 Kg Satu Harga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.