Sabtu, 4 Oktober 2025

Pengamat Ingatkan Konsekuensi Penerapan Satu Harga Elpiji 3 Kg

Ada konsekuensi jika pemerintah ingin menerapkan sistem satu harga Elpiji 3 kilogram di seluruh daerah.

SERAMBI INDONESIA DAILY/M ANSHAR
DISTRIBUSI ELPIJI SUBSIDI - Tabung elpiji tiga kilogram didistribusikan ke kawasan Pulo Aceh, Selasa (4/2/2025). Kebijakan satu harga jual elpiji membuat Pertamina harus menyediakan biaya tambahan seperti biaya distribusi atau biaya logistik. 

Dengan demikian, harga di konsumen akhir tidak lagi bervariasi dan secara berlebihan antarwilayah serta sesuai dengan alokasi yang ditetapkan pemerintah, yaitu jumlah konsumsi per pengguna.

Baca juga: SPBU Selalu Kosong, Warga Malinau Kaltara Beli Pertalite Rp25.000 per Liter, Elpiji 3 Kg Tak Nikmati


Hasil temuan di lapangan, harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditentukan berkisar antara Rp16.000-Rp19.000 per tabung seringkali bisa mencapai Rp50.000. Hal ini memicu pemerintah mentranformasi tata kelola Elpiji 3 Kg.

Salah satu faktor utama adalah adanya ketidakseimbangan antara anggaran subsidi yang disediakan negara dengan realisasi di lapangan bahkan membuka celah kebocoran kuota dan rantai pasok yang panjang.

"Kalau harganya dinaikkan terus, antara harapan negara dengan apa yang terjadi tidak sinkron," tegas Bahlil.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved