Menko Airlangga: Pemerintah Tampung Aspirasi Sopir Truk Penolak Aturan ODOL
Kebijakan larangan truk ODOL telah menjadi isu penting bagi sektor transportasi dan logistik.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah menampung aspirasi yang disampaikan para sopir truk yang memprotes penerapan aturan ODOL (Over Dimension and Over Load (ODOL) di jalan raya dan jalan tol.
“Memang ada beberapa komunitas (truk) yang kita lihat menggunakan kapasitas tersebut adalah industri baja dan industri makanan minuman,” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (2/7/2025).
“Nanti apa yang menjadi aspirasi nanti ditampung dan diserahkan dengan pemerintah yang terkait,” tambahnya.
Kebijakan larangan truk ODOL telah menjadi isu penting bagi sektor transportasi dan logistik. Sejumlah pelaku industri berharap ada solusi yang mempertimbangkan kebutuhan operasional mereka di lapangan.
Sejumlah ruas jalan di Jakarta seperti Jalan Medan Merdeka Selatan yang mengarah ke Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, diblokade oleh ratusan sopir truk yang sedang menggelar unjuk rasa menolak penerapan aturan ODOL.
Truk-truk besar yang terparkir itu ditempeli sejumlah spanduk terkait tuntutan mereka terutama tentang penentangan terhadap RUU "Over Dimension Over Loading" (ODOL).
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Aan Suhanan mengatakan, pihaknya sudah sering berdialog dengan para pengemudi truk, terutama bulan lalu.
"Kemarin kita sudah bertemu juga dengan teman-teman (pengemudi truk). Karena (demo) ini kan sudah direncanakan lama, jadi mereka mungkin hari ini mau menyampaikan aspirasinya," kata Aan Suhanan di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (2/7/2025).
Dia bilang ada lima aspirasi yang dibawa para pengemudi truk menolak peraturan ODOL.
Baca juga: 300 Sopir Truk Demo Tolak Aturan ODOL, Kemenhub: Mereka Ajukan 5 Tuntutan
Diantaranya terkait dengan revisi Undang-Undang Lalu Lintas, perlindungan untuk para pengemudi, kesejahteraan, pemberantasan premanisme dan pungli.
Jika para pengemudi truk ingin menyampaikan aspirasinya ke Kementerian Perhubungan, Aan menyatakan pihaknya siap menerima. Kita siap kalau mereka ingin ketemu," kata dia.
Baca juga: Menhub: Penertiban Truk ODOL Tak Bisa Ditunda-tunda Lagi
Berdasarkan pantauan Tribunnews, kepadatan kendaraan terjadi di sekitar kawasan Patung Kuda terutama arus lalu lintas dari Istana Kepresidenan yang menuju ke Balai Kota DKI Jakarta.
Aksi unjuk rasa ini dimotori Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI) dan sejumlah asosiasi pengemudi logistik. Mereka meminta kejelasan aturan nol kelebihan muatan alias Zero ODOL.
Pimpin Razia Truk Odol, Wakil Walikota Tangsel Ancam Blacklist Pengusaha Bandel |
![]() |
---|
Truk ODOL Ditertibkan, Pemerintah Minta Sopirnya Didaftarkan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
Pungli ke Sopir Truk Bisa Capai Rp 150 Juta dalam Setahun, AHY Tahu di Mana Saja Lokasinya |
![]() |
---|
Bocoran 9 Rencana Aksi Zero ODOL di Perpres yang Sedang Disiapkan Pemerintah |
![]() |
---|
Belasan Tahun Ditertibkan, Penanganan Truk ODOL Tetap Berlarut-larut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.