Kamis, 2 Oktober 2025

Pemerintah Diminta Lepas Stok Beras di Gudang Bulog untuk Stabilkan Harga

Pemerintah diminta melepaskan stok beras yang berada di gudang Perum Bulog untuk melakukan stabilisasi harga beras

Editor: Sanusi
Ibriza/Tribunnews
HARGA BERAS - Pemerintah diminta melepaskan stok beras yang berada di gudang Perum Bulog untuk melakukan stabilisasi harga beras yang mengalami kenaikan di sejumlah wilayah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah diminta melepaskan stok beras yang berada di gudang Perum Bulog untuk melakukan stabilisasi harga beras yang mengalami kenaikan di sejumlah wilayah.

"Pemerintah harus bertindak cepat, Menteri Pertanian dan Bulog untuk segera melepaskan stok beras yang berada di gudang Bulog, yang terdapat saat ini khan stoknya, sekitar 4 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah, jika ini sebagian dilepas maka harga di pasar bisa stabil," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR, Panggah Susanto dikutip Senin (30/6/2025).

Baca juga: Satgas Pangan Panggil 212 Produsen Merek Beras Diduga Langgar Aturan: Mafia Tak Boleh Dibiarkan

Panggah mendukung pemerintah untuk bertindak tegas, terkait dengan temuan Kementan dan Tim yang melakukan investigasi menemukan sejumlah penyimpangan atau anomali, dimana terjadinya manipulasi standar mutu beras dan berat timbangan yang tidak sesuai dengan ketentuan.

“Pemerintah perlu mengambil tindakan yang tegas, kepada pelaku yang melakukan manipulasi standar beras dan berat timbangan beras, harus diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku, karena hal ini sangat merugikan masyarakat," pungkasnya.

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan per pekan 1 Juni 2025, jumlah daerah mengalami kenaikan harga beras sebanyak 119 Kabupaten/Kota, dan harganya melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) dan pemerintah telah melakukan investigasi lapangan di 10 Provinsi menemukan adanya ketidaksesuaian produk beras yang dijual ke masyarakat.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved