Sabtu, 4 Oktober 2025

Prabowo: Indonesia Mampu Swasembada Energi 5-6 Tahun Lagi

Prabowo meyakini Indonesia bisa mencapai swasembada energi antara 5-6 tahun lagi. Hal ini diketahuinya setelah dberitahu para pakar.

Tangkapan layar dari YouTube Sekretariat Presiden
SWASEMBADA ENERGI - Presiden Prabowo Subianto saat berpidato dalam peresmian groundreaking proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025). Dia mengatakan Indonesia bisa mencapai swasembada energi pada 5-6 tahun lagi. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto memperkirakan Indonesia bisa mewujudkan swasembada energi sekitar 5-6 tahun lagi.

Dia mengatakan hal itu diketahuinya dari masukan para pakar kepadanya.

"Saya diberitahu oleh para pakar bahwa bangsa kita ini sungguh-sungguh swasembada energi. Dan hitungan saya tidak lama. (Swasembada energi) lima tahun, paling lambat enam tahun," kata Prabowo dalam pidatonya saat peresmian groundbreaking proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025), dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Prabowo menegaskan cara agar Indonesia mampu mencapai swasembada energi, salah satunya, dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Lalu, untuk suksesnya pembangunan tersebut, salah satu komponen yang diperlukan adalah baterai.

"Jalan kita menuju swasembada energi yaitu listrik dari tenaga surya dan listrik dari tenaga surya, ya kuncinya adalah baterai," katanya.

Prabowo mengungkapkan agar Indonesia mampu mewujudkan swasembada energi, maka perlu total energi yang tersalurkan ke seluruh pelosok mencapai 100 giga watt.

Sehingga, dia berencana untuk melakukan pembangunan pembuatan baterai lagi agar tercapainya swasembada energi.

Baca juga: CATL Ancang-ancang Garap Bisnis Swap Baterai Mobil Listrik di Luar China

Dia mengatakan untuk proyek baterai yang dibangun di Kabupaten Karawang dapat menghasilkan listrik mencapai 15 giga watt.

"Berarti mungkin proyek ini harus dilipatgandakan dan saya percaya kita mampu untuk melakukan itu," jelasnya.

Lebih lanjut, Prabowo mengatakan agar tercapainya swasembada energi, maka hilirisasi akan dipercepat pembangunannya.

Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan karena merupakan tuntutan dari masyarakat Indonesia terkait swasembada energi.

"Momentum akan kita percepat, rakyat menuntut dan mengharapkan kemajuan cepat," tegasnya.

Sebelumnya, Prabowo juga sempat menekankan swasembada energi ketika meresmikan pengoperasian dan pembangunan energi terbarukan, Kamis (26/6/2025).

Dalam pidatonya dia menekankan bahwa transisi energi yang tengah dijalankan Indonesia tidak hanya berorientasi pada ketahanan energi nasional, tetapi juga efisiensi hingga pemerataan kesejahteraan.

“Dengan energi tenaga surya, setiap desa bisa swasembada energi. Setiap kecamatan bisa swasembada energi. Setiap kabupaten bisa swasembada energi. Pulau-pulau terpencil akan punya energi swasembada. Desa-desa yang sangat terpencil yang di gunung-gunung juga bisa punya akses terhadap energi, terhadap listrik,” ujarnya.

Dia turut menekankan perlunya kerja sama dengan seluruh pihak agar Indonesia dapat memenuhi target zero carbon emission seperti yang telah direncanakan.

"Tetapi yang lebih penting adalah bahwa kita menghasilkan energi dengan efisien, dengan tidak terlalu mahal, dengan memotong jalur-jalur logistik yang mahal. Inilah dampak daripada program besar kita," tuturnya.

Sebagai informasi, proyek baterai listrik yang diresmikan Prabowo digarap oleh Konsorsium ANTAM–IBC–CBL dan merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan total nilai investasi mencapai USD 5,9 miliar. 

Pengembangan baterai listrik dilakukan dari hulu ke hilir yang mencakup enam proyek besar—lima di antaranya berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara, dan satu proyek pabrik baterai di Karawang. 

Proyek ini dibangun di area seluas 3.023 hektar serta diperkirakan dapat  menyerap 8.000 tenaga kerja langsung.  

Selain itu proyek ini juga diharapkan mendongkrak pertumbuhan ekonomi lokal, dan 18 proyek infrastruktur dermaga multifungsi.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved