Pemerintah Serap 1 Juta Ton Jagung dari Petani Mulai Akhir Juni 2025 Seharga Rp 5.500 per Kg
Penyerapan ini nantinya akan menghadapi tantangan berupa ketersediaan gudang yang dimiliki Bulog untuk melakukan penyimpanan.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan mulai menyerap 1 juta ton jagung dari hasil produksi dalam negeri dengan harga Rp 5.500 per kilogram.
Hal itu sejalan dengan terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 10 Tahun 2025 tentang Pengadaan dan Pengelolaan Jagung Dalam Negeri serta Penyaluran Cadangan Jagung Pemerintah (CJP)
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa pada akhir Juni ini penyerapan sebanyak 1 juta ton jagung dari petani lokal akan dimulai.
"Target kita memang akhir Juni ini mulai serap," katanya dikutip dari siaran pers pada Kamis (26/6/2025).
Baca juga: Pemerintah Terbitkan Inpres Soal Pengelolaan Jagung Dalam Negeri
"Bapak Menko Pangan (Zulkifli Hasan) sudah menyampaikan target serapannya 1 juta ton untuk jagung dengan harga Rp 5.500 per kilogram. Jadi memang sudah dalam progres," jelasnya.
Untuk anggaran yang dibutuhkan dalam penyerapan Cadangan Jagung Pemerintah (CJP), Arief menuturkan pihaknya telah mengajukan ke Kementerian Keuangan dan saat ini dalam proses penelaahan.
Jumlah anggarannya sebagaimana hasil rakortas pangan pada 12 Juni 2025, untuk penyerapan jagung dalam negeri membutuhkan sekitar Rp 6 triliun.
Arief menyebut penyerapan ini nantinya akan menghadapi tantangan berupa ketersediaan gudang yang dimiliki Bulog untuk melakukan penyimpanan.
Namun, menurut Arief, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan ikut menampung hasil serapan jagung tersebut.
"Ini karena 80 ribu unit koperasi se-Indonesia itu kan tidak sedikit. Ini bukan hanya untuk jagung saja, tapi juga untuk produk-produk pertanian, perikanan, dan lainnya juga bisa dibantu Koperasi Merah Putih," ujar Arief.
Adapun realisasi pengadaan jagung oleh Bulog yang bersumber dari produksi dalam negeri per 24 Juni telah berada di angka 52,8 ribu ton.
Dengan begitu, total stok CJP yang dikelola Bulog totalnya ada hingga 87 ribu ton.
Sementara itu, kondisi rerata harga jagung pipilan kering di tingkat produsen menurut data Panel Harga Pangan Bapanas per 25 Juni berada di level Rp 4.878 per kilogram (kg).
Angka tersebut mulai naik 1,1 persen dibandingkan rerata harga pada sebulan sebelumnya yang berada di Rp 4.825 per kg.
Pemerintah Minta Pengusaha Tak Patok Harga Tinggi untuk Beras Khusus |
![]() |
---|
Badan Pangan Nasional Evaluasi Peredaran Beras Khusus |
![]() |
---|
Bapanas Ungkap Gula Petani Belum Terserap Sebanyak 21 Ribu Ton |
![]() |
---|
Penyaluran Beras SPHP Capai 344 Ribu Ton, Bapanas: Distribusi Dipercepat |
![]() |
---|
Polresta Malang Kota Jadi Motor Swasembada Pangan Lewat Panen Jagung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.