Senin, 29 September 2025

Pemerintah RI dan Pengembang Properti asal Qatar Bangun 1 Juta Hunian Vertikal

Kementerian PKP menjalin kerja sama strategis dengan Al Qilaa International Group, perusahaan pengembang asal Qatar

Editor: Sanusi
HO
BANGUN HUNIAN - Peluncuran Pelaksanaan Pekerjaan Proyek Perumahan oleh PT Al Qilaa International Indonesia digelar di The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta pada Kamis (26/6/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menjalin kerja sama strategis dengan Al Qilaa International Group, perusahaan pengembang asal Qatar, untuk merealisasikan proyek pembangunan 1 juta unit hunian vertikal di seluruh Indonesia.

Langkah awal proyek ini ditandai dengan Peluncuran Pelaksanaan Pekerjaan Proyek Perumahan oleh PT Al Qilaa International Indonesia digelar di The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta pada Kamis (26/6/2025).

Baca juga: Wamen PKP Fahri Hamzah Ungkap Jurus Turunkan Harga Rumah hingga 50 Persen

Acara ini dihadiri Kepala Satuan Tugas Perumahan, Hashim S. Djojohadikusumo, Chairman PT Al Qilaa International Indonesia, Sheikh Abdulaziz Al Thani, Wakil Menteri PKP, Fahri Hamzah, Wakil Menteri BUMN sekaligus COO Danantara, Dony Oskaria, Dirut PT Bank Tabungan Negara, Nixon L.P. Napitupulu, Dirut PT China Communications Construction Indonesia, Zhang Huaping, Dirut Risjadson Land, Stefan Mahir, Dirut DLS Consultancy Pte. Ltd., Eugene Seah.

Proyek ini merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pembangunan satu juta unit hunian vertikal setiap tahun.

Al Qilaa menyampaikan komitmen investasi awal sebesar 2,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 40 triliun) untuk membangun 50.000 unit pertama, yang dilengkapi fasilitas seperti kolam renang, sekolah, nursery, area bermain, dan ruang komunal.

Baca juga: Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah: Rumah Prefabrikasi Cocok untuk Percepatan Pembangunan Hunian

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada saudara saya, Hashim, yang telah mendukung proyek ini. Proyek ini adalah untuk masyarakat umum dengan harga yang terjangkau, namun tetap bermartabat,” ujar Sheikh Abdulaziz Al Thani.

Hunian akan dibangun dengan konsep smart tower dan ditargetkan selesai dalam dua tahun. Setelah itu, pembangunan tahap kedua akan dilakukan dengan target tambahan 50.000 unit.

Fahri Hamzah, menekankan proyek ini merupakan bagian dari visi besar pemerintah mempercepat ketersediaan hunian layak dan bermartabat bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Sebagaimana pidato Bapak Presiden di Singapura beberapa hari yang lalu, Indonesia berkomitmen membangun satu juta unit vertical housing setiap tahun. Dan Al Qilaa dan grup datang untuk komitmen satu juta. Sebagai Kementerian baru, kami siap melayani dan memfasilitasi proses pembangunan ini,” ungkap Fahri.

Hashim S. Djojohadikusumo, menyampaikan, proyek ini sejalan dengan misi pemerintah untuk mengangkat kualitas hidup jutaan keluarga Indonesia yang belum memiliki rumah layak.

Baca juga: Dirjen Kementerian PKP Sebut Rumah Subsidi Mini di Kota Cocok untuk Pasutri Satu Anak

“Presiden Prabowo menerima laporan bahwa ada 15 juta keluarga yang masih menunggu, yang berharga dan terhormat. Rumah yang terjangkau tapi memberi kehidupan yang bermartabat. Ini adalah misi suci untuk membawa masyarakat keluar dari kawasan kumuh,” tegas Hashim.

Ia juga menyampaikan, pemerintah akan mensinergikan pemanfaatan lahan negara dan BUMN di berbagai daerah.

“Lahan-lahan pemerintah akan diikutsertakan untuk proyek ini, bukan hanya di Jakarta, tapi di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Dony Oskaria, menyoroti potensi pemanfaatan aset tidak produktif milik BUMN sebagai bagian dari kolaborasi besar lintas sektor.

“Kami berkomitmen penuh, Pak Hashim, untuk mendukung program ini. Kita punya banyak lahan yang tidak produktif, yang bisa dikerjasamakan. Ini akan menjadi milestone besar untuk proyek perumahan yang diarahkan oleh Bapak Presiden,” ujar Dony.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan