Senin, 29 September 2025

Tarif Tol

Kenaikan Tarif Tol Dikritik DPR RI: Jangan Selalu Masyarakat yang Dibebani

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Roberth Rouw mengritik kenaikan tarif tol yang dinilai tidak selaras dengan pelayanan.

Editor: Nuryanti
ist
ILUSTRASI TOL - Potret ruas Jalan Tol Kunciran–Serpong yang dikelola PT Marga Trans Nusantara (MTN), anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Roberth Rouw mengritik kenaikan tarif tol yang dinilai tidak selaras dengan pelayanan. 

Hal serupa disampaikan Soleh, Kepala Dusun Srimahi, Tambun Utara, Bekasi, Jawa Barat.

Ia menyebut akses ke Jakarta kini makin mudah. “Besar keuntungannya. Dulu kampung kami sepi, sekarang lebih hidup karena dekat pintu tol di Gabus,” katanya.

Menurut Soleh, perjalanan dari Gabus ke Telaga Asih kini bisa ditempuh hanya dalam 10 menit. “Kalau dulu bisa makan waktu lama, sekarang paling lambat 10 menit sudah sampai,” ucapnya.

Meski sudah merasakan manfaatnya, Soleh berharap pemerintah bisa mempercepat pengembangan tol, termasuk menyesuaikan tarif agar lebih terjangkau.

“Kalau bisa ramai, ekonomi daerah juga ikut tumbuh. Kami juga berharap ada subsidi atau penyesuaian tarif permanen untuk Tol Cibitung-Cilincing dari pemerintah. Yang paling utama, tarifnya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat secara luas termasuk tarif yang lebih masuk akal buat sopir truk,” harapnya.

Senada dengan itu, Adil dari ALFI juga mendorong pemerintah dan pengelola tol untuk mengevaluasi tarif Tol Cibitung-Cilincing.

“Kalau tarif bisa lebih bersahabat, sopir akan lebih memilih lewat tol ketimbang jalan biasa. Ini tentu akan mempercepat distribusi logistik secara keseluruhan,” ujarnya.

(Tribunnews.com/Gilang P, Choirul Arifin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan