Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Harga Minyak Tidak Stabil Imbas Konflik Iran-Israel, Menteri ESDM: Doakan Saja Agar Stabil

Bahlil berpendapat, hanya kekuatan doa yang bisa menyelamatkan Indonesia terkait dampak dari konflik Iran-Israel terhadap harga minyak dunia.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
Diaz/Tribunnews
HARGA MINYAK - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berpendapat, hanya kekuatan doa yang bisa menyelamatkan Indonesia terkait dampak dari konflik Iran-Israel terhadap harga minyak dunia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berpendapat, hanya kekuatan doa yang bisa menyelamatkan Indonesia terkait dampak dari konflik Iran-Israel terhadap harga minyak dunia.

Sebab menurut Bahlil, kondisi geopolitik ini menimbulkan masing-masing negara mengamankan negaranya sendiri. Artinya Indonesia tidak bisa bergantung dengan negara lain.

"Katanya harga minyak akan potensi naik, melebihi asumsi di dalam APBN. Saya katakan berdoa saja. Karena hanya doa dan ikhtiar kita secara internal, yang bisa menyelamatkan kita," kata Bahlil di Jakarta, Selasa (24/6/2025).

"Kita nggak bisa berharap pada negara lain, dalam kondisi seperti ini. Karena apa? Hampir semua negara juga memikirkan tentang negara mereka. Hampir semua," sambungnya.

Bahlil mengungkapkan, harga minyak mentah Brent sempat turun dari level 78 dolar Amerika Serikat (AS) menjadi sekitar 67 dolar AS per barel. Hal ini menjadi baik untuk Indonesia karena asumsi harga minyak dalam APBN 2025 berada di kisaran 82 dolar AS per barel. 

Baca juga: Ada Konflik Iran Vs Israel, Menpar Bidik Wisatawan dari Kawasan Asia Tenggara 

"Nah, terkait dengan ini, kita doakan aja agar perang ini selesailah. Supaya harganya bisa stabil. Jadi 68 dolar sekarang ya. Kemarin sudah di 78 dolar, 79 dolar kemarin. 67 dolar sekarang. Wah ini semakin baik lagi gitu," ujarnya. 

Meski begitu, Bahlil meminta agar pemerintah tetap mewaspadai dampak dari dinamika konflik Iran-Israel yang sewaktu-waktu bisa berubah.

"Nah, tapi satu hal yang saya menyampaikan bahwa dinamika di Temur Tengah sampai dengan tadi saya berangkat ke sini, saya mengikuti perkembangannya dengan jaringan yang saya punya, masih apa ya, dinamis, naik turun, naik turun," ucap dia.

"Jadi apa yang hari ini terjadi belum tentu besoknya seperti ini. Kita lihat perkembangannya lagi, baru kemudian kita bisa melakukan kajian," sambungnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved