Sosok Haji Ma’ruf, Merantau dari Papua sampai Jakarta Hingga Menuju Bangkitnya Industri Indonesia
Haji Ma’ruf bermula dari industri plastik berskala kecil, lalu berkembang jadi satu pabrik, yang kemudian terus bertambah.
Penulis:
Muhammad Zulfikar
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
“Mungkin tidak bisa saya ceritakan dalam satu malam. Tapi begini, ada masanya bisnis saya jatuh juga. Sebelumnya—apapun, saya selalu dikasih sama Allah, minta anak dikasih, istri cantik dikasih, semua perusahaan berkembang, kemudian datang masa-masa sulit itu, saya berpikir apa yang salah dengan saya….?”
Cerita berlanjut. “Semakin saya pikir, semakin saya mencoba untuk evaluasi… oh ya, akhirnya saya merasa, mungkin ada masanya juga saya nakal, bisa jadi ada bisnis saya yang kotor. Pada titik itu, saya berusaha untuk membenahi diri. Saya minta selamat sama Allah. Bahkan saya menjual sebagian aset saya dan mulai aktif memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu. Ternyata justru dari situ saya menemukan sebuah arti hidup. Dan memang ternyata dalam berbisnis itu ada hak untuk anak-anak yatim piatu. Saya percaya sekali itu!” tegasnya.
“Bahkan saya sekolahin dan ketika tamat sekolah, saya beri kesempatan untuk masuk ke industri saya,” katanya.
Menjadi Nakhoda Industri Nasional Bersama HKI
Menurut Haji Ma’ruf, posisi Indonesia dalam industri energi dunia sangat bagus, mengingat belum lama ini Indonesia sudah membuka keran ekspor ke Singapura. Potensi ini sangat besar sebagai kekuatan ekonomi nasional terutama di Provinsi Kepulauan Riau.
“Kebetulan, kita dapat kepercayaan dari pemerintah. Mulai dari hilirisasi pasir silika, sampai semikonduktor, kita dapat investasinya,” ujar Haji Ma’ruf. “Tetapi, ini harus kita kawal supaya segala perizinan dapat dipercepat dan dimudahkan, karena ada potensi yang sangat besar.”
Dengan pengalaman panjang membangun kawasan industri dari nol, dalam pidato pertamanya sebagai Ketua Umum HKI, ia menyampaikan pentingnya kolaborasi antara HKI dan pemerintah, khususnya Kementerian Perindustrian RI, dan beberapa Kementerian lainnya untuk menciptakan iklim investasi yang lebih pasti dan kompetitif. Menurutnya, kawasan industri harus bisa menjadi penggerak perekonomian nasional berlandaskan nasionalisme, bukan semata mencari peruntungan. Ia menegaskan bahwa arah kebijakan HKI sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto serta akan aktif mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN).
Di momen itu juga, Haji Ma’ruf menekankan pentingnya membentuk Badan Kawasan Industri Nasional (BKIN) yang berada langsung di bawah pembinaan teknis Kementerian Perindustrian RI, serupa dengan peran Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Atau undang-undang kawasan industri karena ratusan anggota HKI investasi yang ada di dalamnya bukanlah sedikit, melainkan mencapai ribuan triliun.
“Kawasan industri membutuhkan payung hukum khusus. Dengan begitu, pelaku pengusaha HKI bukan hanya membangun kawasan industri tetapi juga pemilik industri di dalamnya,” tegasnya. Ia juga mengamini apa yang disampaikan Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita yang hadir dalam Munas IX HKI.
"Pak Haji (Ma'ruf), saya kira tugasnya untuk menahkodai HKI ke depan tidak akan semakin mudah. Filosofi tongkat estafet itu adalah keberlanjutan, kontinuitas yang tidak boleh terputus,” ujar Menteri Agus.
“Dan kalau ada kepentingan bagi kita untuk memperkuat status kawasan industri, maka silahkan kita bahas bersama-sama Undang-Undang Kawasan Industri. Itulah sebabnya saya minta coba kita kuantifikasi kontribusi dari kawasan industri terhadap perekonomian nasional, yang pastinya besar sekali.
Begini Suasana Nabire Papua Tengah Usai Diguncang Gempa, Puluhan Kali Gempa Susulan |
![]() |
---|
Industri Bisa Menghemat Energi hingga 28,7 Juta kWh per Tahun, Berikut Arahan Kementerian ESDM |
![]() |
---|
Gempa Nabire Papua Berkekuatan M 6,6 Sebabkan Kerusakan, Ini Kata BMKG |
![]() |
---|
KPK Kejar 'Juru Simpan', Pengepul Utama Uang Korupsi Kuota Haji Tambahan |
![]() |
---|
Sosok Hilman Latief, Dirjen PHU Kemenag Diperiksa KPK, Diduga Terima Aliran Dana Korupsi Kuota Haji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.