Senin, 29 September 2025

Pabrik Mamin Senilai Rp 3,3 Triliun Beroperasi Cikarang Jabar, Wamenperin: Ciptakan Lapangan Kerja

PT PepsiCo Indonesia dinilai sebagai pelaku industri yang telah menerapkan prinsip keberlanjutan, dengan penggunaan 100 persen air daur ulang.

Kemenperin
PABRIK PEPSI - Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza saat meresmikan pabrik PepsiCo di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (18/6/2025). Pabrik yang mulai berproduksi sejak 13 Januari 2025 ini dilengkapi tiga lini produksi dengan kapasitas terpasang 24.000 ton per tahun dan telah menyerap hampir 400 tenaga kerja, serta menelan investasi sebesar 200 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,3 triliun. 

TRIBUNNEWS.COM - Industri makanan dan minuman atau mamin kedatangan investor baru, yakni PT PepsiCo Indonesia yang membangun pabrik pertamanya di Cikarang, Jawa Barat.

Pabrik yang mulai berproduksi sejak 13 Januari 2025 ini dilengkapi tiga lini produksi dengan kapasitas terpasang 24.000 ton per tahun dan telah menyerap hampir 400 tenaga kerja, serta menelan investasi sebesar 200 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,3 triliun.

Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menyampaikan, kehadiran pabrik ini bukan hanya memperkuat industri makanan ringan nasional, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mendorong substitusi impor.

"Ini juga menandakan bahwa peluang pasar dalam negeri masih sangat terbuka dan sektor industri ini masih sangat menjanjikan," ungkap Faisol dalam keterangan, Rabu (18/7/2025).

Baca juga: Pacu Daya Saing Global, Kemenperin Dukung Industri Mamin Gandeng Mitra Internasional

Saat ini, pasar makanan ringan di Indonesia yang didominasi generasi milenial dan Gen Z  yang mencakup 55 persen populasi konsumen juga menunjukkan tren pertumbuhan positif dengan nilai pasar mencapai 3,87 miliar dolar AS pada 2023 dan diproyeksikan tumbuh 8,13 persen (CAGR) hingga 2029.

Tak hanya fokus pada peningkatan produksi, Kemenperin juga mengapresiasi inisiatif PepsiCo dalam menggandeng 200 petani kentang dan 200 petani jagung dari Jawa Barat dan Jawa Tengah, yang dilakukan melalui program pengembangan bibit unggul, peningkatan produktivitas dan pemberdayaan petani lokal.

Selain itu, PT PepsiCo Indonesia dinilai sebagai pelaku industri yang telah menerapkan prinsip keberlanjutan, dengan penggunaan 100 persen air daur ulang dan energi listrik terbarukan dalam proses produksinya.

"Kami berharap PT PepsiCo Indonesia terus menciptakan dampak positif, tidak hanya melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan nilai tambah, tetapi juga dengan kontribusinya terhadap keberlanjutan lingkungan dan penguatan ekonomi lokal," tutur Faisol.

CEO PepsiCo Indonesia Asif Mobin menjelaskan, Indonesia memainkan peran penting dalam rencana pertumbuhan jangka panjang PepsiCo untuk Asia Pacific didorong oleh permintaan konsumen yang dinamis dan visi nasional untuk pengembangan industri.

Fasilitas baru ini akan semakin mendekatkan perusahaan pada konsumen Indonesia. Dibangun di lahan seluas 60.000 meter persegi, pabrik PepsiCo Indonesia memproduksi produk makanan ringan kami yang paling disukai konsumen dengan menggunakan bahan baku lokal. 

"Kami bangga untuk berkontribusi terhadap upaya pemerintah dalam menguatkan industri domestik, menciptakan lapangan kerja dan mendukung komunitas petani lokal. Investasi ini memperlihatkan bagaimana masa depan kami di Indonesia  mendukung perekonomian lokal, menyelaraskan dengan prioritas nasional, dan berfokus pada penciptaan nilai jangka panjang," ucap Asif.

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengatakan, investasi PT PepsiCo Indonesia menjadi simbol penting dari kepercayaan investor global terhadap potensi industri mamin nasional.

"Investasi ini menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya pasar konsumsi besar, tetapi juga basis produksi yang kompetitif. Kami terus mendorong pengembangan industri makanan dan minuman yang berorientasi ekspor, bernilai tambah tinggi, serta berbasis bahan baku lokal," ujar Putu.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan