Selasa, 30 September 2025

Tahun Ini Telkom Fokus Garap Bisnis Kabel Fiber Optik hingga Data Center

Tahun 2025 ini Telkom akan fokus pada business to business (B2B), potensi bisnis kabel fiber optik hingga data center.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/IBEL
VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko di acara Media Briefing di Jakarta, Jumat (24/1/2025). 

 


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) mengungkapkan beberapa strategi perusahaan untuk tahun 2025 yakni fokus pada business to business (B2B), potensi bisnis kabel fiber optik hingga data center.

VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko mengatakan, strategi itu melanjutkan transformasi yang memang sudah diakses selama 3 tahun terakhir. Sehingga, khusus di tahun ini Telkom lebih fokus pada eksekusinya. 

"Apa strategi Telkom di era sekarang ini? Kita mempunyai strategi utama 5 Good Move. 5 Good Move itu apa saja? Yang pertama FMC. FMC itu adalah Fixed Mobile Convergence," kata Andri dalam Media Briefing di Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2025).

Andri menyatakan, strategi FMC yang dimaksud adalah menggabungkan layanan Fixed Broadband ke Mobile Broadband atau bergabungnya Indihome ke Telkomsel.

Hal ini sudah terlaksana sejak 2023 sehingga fokus perusahaan yakni business to business (B2B).

"Jadi, Telkomsel akhirnya fokus ke Business to Consumer (B2C), Telkom sebagai perannya fokus ke B2B. Jadi, Indihome kan B2C, sementara Telkom selama ini kan B2C. Nah, yang B2C ini disatuin. Nah, Telkom Indonya fokus ke B2B. Nah, itu sudah terjadi," ucap dia.

"Sekarang kita sedang menjalankan itu. Jadi, kalau teman-teman langganan Indihome itu sekarang under Telkomsel, walaupun itu juga under Telkom Group juga," sambungnya.

Strategi kedua adalah pemanfaatan kabel fiber optik. Andri bilang bahwa Telkom akan memanfaatkan potensi kabel yang sudah ada sepanjang 173.000 Km dari Aceh sampai Papua.

Nantinya, Telkom melalui anak perusahaan baru PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) mengoptimalkan kabel fiber optik yang dimiliki untuk menciptakan nilai tambah.

"Nah, itu di-unlock, bagaimana kita bisa mengoptimalkan, mendayagunakan infrastruktur itu, sehingga punya value yang lebih," ujarnya.

"Dengan dibentuknya anak perusahaan namanya TIF, Telkom Indonesia Infrastruktur. Jadi, itu sekarang, tapi pengalian asetnya sedang berlangsung ya. Jadi, belum 100 persen bertahap," jelasnya.

Sementara strategi yang terakhir, Telkom tengah memanfaatkan bisnis data center. Saat ini, Telkom memiliki data center Hyperscale yang berlokasi di Cikarang Jawa Barat. Bahkan kata Andri Telkom juga tengah membangun data center di beberapa wilayah lain.

"Sedang dibangun yang di Batam, dan kita punya yang skala-skala kecil, yang di beberapa regional. Jumlahnya kalau nggak salah 32. Itu kita fokus tiga itu."

"Yang keempat ada B2B IT Service, dan yang terakhir adalah di Siko. Nah, itu yang tiga pertama ini, kita benar-benar harus sukses, harus berhasil," ungkap Andri.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan