Sabtu, 4 Oktober 2025

SILO Bukukan Laba Rp1,26 Triliun, Agresif Inves di Teknologi Canggih

PT Siloam International Hospitals Tbk mencatatkan pendapatan Rp12,2 triliun dengan EBITDA dasar Rp2,76 triliun, serta laba bersih Rp1,26 triliun

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Eko Suriyanto
KINERJA 2024 -  Chief Financial Officer Siloam Hospitals, Daniel Phua (kedua dari kiri); Presiden Direktur Siloam, David Utama dan CEO Siloam Hospitals, Caroline Riady (paling kanan) di aparan publik di Karawaci, Tangerang, Banten, Rabu (11/6/2025). Perseroan mencatatkan pendapatan Rp12,2 triliun,dengan EBITDA dasar Rp2,76 triliun, serta laba bersih Rp1,26 triliun di tahun buku 2024. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mencatatkan pendapatan Rp12,2 triliun,dengan EBITDA dasar Rp2,76 triliun, serta laba bersih Rp1,26 triliun di tahun buku 2024.

Pencapaian ini ditopang oleh pertumbuhan signifikan pada segmen rawat jalan dan rawat inap, efisiensi operasional yang konsisten, serta fokus berkelanjutan terhadap mutu layanan pasien.

Seiring strategi jangka panjang Siloam 5.0 yang telah dijalankan dalam lima tahun terakhir, pendapatan tercatat tumbuh 72 persen, sementara EBITDA melonjak 177 persen.

Daniel Phua, Chief Financial Officer Siloam Hospitals menjelaskan, meski membukukan laba bersih yang solid, manajemen memutuskan untuk menahan seluruh laba tahun berjalan sebagai laba ditahan. 

"Dengan demikian, tidak ada pembagian dividen untuk tahun buku 2024," katanya. Daniel menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil sebagai bagian dari tanggun jawab manajemen keuangan.

"Kami memilih untuk menginvestasikan kembali dana untuk meningkatkan layanan medis dan infrastruktur kesehatan di dalam negeri. Ini adalah bentuk komitmen kami agar masyarakat Indonesia tidak perlu lagi mencari pengobatan ke luar negeri," tuturnya.

Dari sisi operasional, jumlah tempat tidur meningkat menjadi 7.932 unit. 

Volume layanan juga bertumbuh, dengan lebih dari 4 juta kunjungan rawat jalan, 300.000 pasien rawat inap, serta lebih dari 100.000 tindakan operasi yang dilakukan sepanjang tahun.

Ditambahkannya, tahun 2024 lalu, segmen korporasi dan asuransi menjadi kontributor utama pendapatan Siloam dengan porsi 49,8 persen.

Disusul, oleh pembayaran langsung pasien (out of pocket) sebesar 32 persen dan segmen BPJS sebesar 18,2 persen.

Baca juga: RUPST UNVR Restui Bagi Dividen 99,7 Persen dari Laba 2024

PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) alokasikan dana belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 2 triliun. Hingga kuartal I-2025, realisasi capex SILO telah mencapai Rp 400 miliar. 

Sementara CEO Siloam Hospitals, Caroline Riady tahun ini pihaknya akan melakukan investasi agresif dalam teknologi canggih, termasuk penerapan Artificial Intelligence (AI). 

"Kami melihat AI sebagai alat bantu yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dokter dalam mendiagnosa pasien," katanya. 

Salah satu implementasi yang telah dilakukan adalah pengembangan rekam medis elektronik, di mana dokter tidak lagi perlu mengetik secara manual sehingga dapat lebih fokus pada interaksi langsung dengan pasien.

Baca juga: Anak Usaha Garuda Bukukan Laba Bersih Rp438 Miliar di 2024

Pada saat bersamaan, AI mencatat seluruh konsultasi dan bahkan dapat memberikan usulan diagnosa serta mengecek ketersediaan obat.

"Inti dari inisiatif AI di Siloam adalah meningkatkan kualitas layanan dengan pendekatan yang lebih berpusat pada pasien," kata Caroline.

Presiden Direktur Siloam, David Utama mengatakan, meski menghadapi tantangan, dan kami tetap berkomitmen untuk membangun ekosistem layanan kesehatan Indonesia.

"Melalui Next Generation Siloam, kami memperkuat fokus pada akses dan kualitas, memperluas kapabilitas, serta terus berinvestasi pada sumber daya manusia dan teknologi demi melayani bangsa dengan lebih baik," katanya.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved