Tambang Nikel di Raja Ampat
Tunjukkan Video Kondisi Raja Ampat, Bahlil: Harus Bisa Bedakan yang Sesungguhnya dan yang Hoaks
Bahlil Lahadalia menunjukkan video milik Greenpeace Indonesia ketika mengumumkan pencabutan empat Izin Usaha Tambang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menunjukkan video milik Greenpeace Indonesia ketika mengumumkan pencabutan empat Izin Usaha Tambang (IUP) pertambangan di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Dalam momen pengumuman pencabutan itu, Bahlil sempat menunjukkan foto kondisi Pulau Piaynemo di Raja Ampat yang tersebar di media sosial. Dua foto tersebut ditempel Bahlil dengan cap bertuliskan "hoaks".
Baca juga: Izin PT GAG Nikel di Raja Ampat Tetap Dipertahankan, Bahlil Sebut Bagian dari Aset Negara
Di sebelah foto yang tersebar di media, ia juga menunjukkan video kondisi Pulau Piaynemo yang diambil oleh pihaknya.
Bahlil meminta agar masyarakat bisa membedakan mana foto yang sungguhan, mana yang tidak benar.
"Jadi, mohon kepada saudara-saudara saya, sebangsa dan setanah air, dalam menyikapi berbagai informasi, tolong kita juga harus hati-hati," kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/6/2025).
"Kita harus bijak, bisa membedakan mana yang sesungguhnya, mana yang tidak benar, karena kita semua ingin untuk Indonesia baik," jelasnya.
Bahlil kemudian mengatakan bahwa ia juga mengunjungi Pulau Gag di Raja Ampat. Ia mengungkap di situ penduduknya sekitar 700 orang dengan 300 kepala keluarga.
Setelah menunjukkan video ketika ia mengunjungi Pulau Gag, Bahlil menunjukkan video perbandingan milik Greenpeace Indonesia dan hasil pemantauan pihaknya di lapangan.
Bahlil kemudian menjelaskan bahwa dari luas wilayah izin pertambangan seluas 13.136 hektare, ada 260 hektare yang sudah dibuka untuk operasional tambang.
Baca juga: Menteri Bahlil Jawab Kabar Dimarahi Prabowo soal Tambang di Raja Ampat
Lalu, dari 260 hektare itu, sudah 130 hektare direklamasi dan 54 hektare telah dikembalikan ke negara.
Bahlil juga mengatakan bahwa pertambangan di Pulau Gag merupakan contoh bagaimana melakukan AMDAL yang baik.
"Jadi sangatlah mohon maaf, tidak objektif, kalau ada gambar lain yang kurang pas. Ini perlu saya sampaikan," ujar Bahlil.
Sebagai informasi, saat ini kegiatan operasi PT Gag Nikel di Raja Ampat sedang dihentikan sementara.
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM telah menghentikan sementara status KK dan operasi PT GAG.
Adapun PT GAG Nikel memiliki jenis perizinan berupa Kontrak Karya yang terdaftar di aplikasi Mineral One Data Indonesia (MODI) dengan nomor akte perizinan 430.K/30/DJB/2017, dengan luas wilayah izin pertambangan 13.136,00 ha.
Tambang Nikel di Raja Ampat
aktivitas pertambangan nikel
skandal tambang nikel Raja Ampat
Bahlil Lahadalia
Tambang Nikel di Raja Ampat
Sosok Iqbal Damanik, Aktivis Debat dengan Gus Ulil soal Tambang di Raja Ampat, Kini Banjir Dukungan |
---|
Di Balik Kekuatan PT Kawei Sejahtera, Penambang Nikel Raja Ampat Dicabut Izinnya, Ada Sosok Ini |
---|
Bahas Persoalan Tambang Nikel di Raja Ampat, AMPI Gelar Diskusi di Kampus UNJ |
---|
Menjaga Masa Depan Pariwisata: Titik Temu Konservasi dan Ekstraksi Ekonomi Bagi Kesejahteraan Bangsa |
---|
Penataan Tambang Nikel di Raja Ampat Dinilai Sesuai Regulasi dan Prinsip Keberlanjutan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.