Minggu, 5 Oktober 2025

Banyak Kasus Sengketa Pengiriman Barang dari LN, Tips Kemal Abda’u Agar Aktivitas Impor Aman

Calon importir memiliki kekhawatiran terhadap potensi penipuan, proses yang dianggap kompleks, dan kurangnya pemahaman tentang pasar internasional

Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
ILUSTRASI IMPOR - Tak sedikit orang Indonesia menjajaki dunia impor, khususnya dari China meski begitu, masih banyak yang ragu, bahkan enggan terjun ke sektor ini karena berbagai alasan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Tak sedikit orang Indonesia menjajaki dunia impor, khususnya dari China.

Itu karena daya tarik harga yang bersaing dan pilihan produk yang sangat bervariasi. Ditambah lagi teknologi makin canggih dan mendukung aktivitas tersebut.

Meski begitu, masih banyak yang ragu, bahkan enggan terjun ke sektor ekspor-impor.

Mereka memiliki kekhawatiran terhadap potensi penipuan, proses yang dianggap kompleks, dan kurangnya pemahaman tentang pasar internasional.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menunjukkan data, bahwa setiap tahunnya terdapat lebih dari 7.000 kasus sengketa terkait pengiriman barang dari luar negeri. 

“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih cermat saat berbelanja lintas negara, karena tidak semua penjual luar negeri dapat dipercaya,” ujar Herlina Setyowati, Humas DJBC, dalam pernyataan resminya pada tahun lalu.

Baca juga: Impor Ilegal Meresahkan, KSPN Minta Pemerintah Lindungi Industri Dalam Negeri

Tantangan serupa juga sering dihadapi pelaku ekspor, seperti kesulitan menyesuaikan dokumen ekspor, memahami regulasi, dan memenuhi permintaan pasar luar negeri.

Sebagai respons atas berbagai kekhawatiran tersebut, Kemal Abda’u yang merupakan mentor sekaligus pendiri komunitas Berani Export Import, secara aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat Indonesia agar bisa menjalankan aktivitas ekspor dan impor secara mandiri dan aman.

“Saya percaya bahwa Indonesia tidak hanya harus jago impor, tapi juga berani ekspor. Banyak produk lokal yang potensial, hanya saja masyarakat belum tahu caranya,” ungkap Pak Kemal.

Melalui berbagai media digital dan kelas-kelas edukatif yang ia rancang, Kemal menyampaikan pembelajaran praktis mengenai cara impor dari China serta strategi ekspor produk lokal ke pasar di Asia dan Timur Tengah. 

Materi yang ia sajikan tidak hanya seputar teknis logistik, tapi juga mencakup cara riset pasar internasional, memilih produk yang sesuai permintaan global, hingga cara menjalin komunikasi dan negosiasi dengan pembeli dan pemasok asing.

Berikut ini tips dari Kemal terkait impor aman dari China:

1. Gunakan metode pembayaran yang aman seperti Alibaba Trade Assurance.

2. Hindari transaksi langsung melalui WhatsApp sebelum memastikan kelegalan supplier.

3. Mintalah bukti berupa video real-time dari produk dan gudang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved