Senin, 29 September 2025

Pemindahan Ibu Kota Negara

Gibran Berkantor di IKN pada 2026, Pembangunan Istana Wapres Sudah 43 Persen, Basuki Dapat Pesan Ini

Pembangunan tahap pertama Istana Wapres di IKN meliputi kantor wapres, kediaman wapres, kantor sekretariat wapres, dan serambi pasukan pengamanan.

TRIBUNKALTIM/ZAINUL
BERKANTOR DI IKN - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, didampingi Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman (BP3KP) Kalimantan II Anggoro Putro, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, serta Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud meninjau Rusun ASN di kawasan IKN, Rabu (28/5/2025). 

Berkantor di IKN

Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud mengungkapkan, Gibran akan mulai berkantor di IKN pada 2026. 

Rudy menambahkan bahwa Gibran memberikan penilaian positif terhadap progres IKN

"Beliau bilang mantap sekali, view-nya indah, tidak ada catatan, cukup aman," tuturnya. 

Selain Istana Wapres, Otorita IKN juga tengah melelang untuk infrastruktur tahap pertama Pembangunan Kompleks Legislatif dan Yudikatif, dengan pemenang lelang diumumkan secepatnya.  

Pembangunan Tak Mangkrak

Di sisi lain, Basuki menegaskan komitmen penuh pemerintah Indonesia dalam menjamin kelangsungan pembangunan dan investasi dari Tiongkok di kawasan IKN.

Pernyataan ini menjadi sinyal kuat bagi para investor bahwa proyek pembangunan ibu kota baru tidak akan mangkrak di tengah jalan.

“Pembangunan tidak akan berhenti di tengah jalan. Pemerintah melalui Otorita IKN dan Kementerian Keuangan akan memberikan co-guarantee demi suksesnya proyek-proyek strategis ini,” tegas Basuki saat memberikan pernyataan resmi dihadapan awak media, Kamis (29/5/2025).

Kunjungan delegasi Tiongkok ke IKN pad Rabu (28/5) ditutup dengan kegiatan simbolis berupa penanaman pohon Meranti (Shorea leprosula) dan Kapur (Dryobalanops sp.) di Plaza Bhineka Tunggal Ika. 

Penanaman ini menggambarkan harapan tumbuhnya sinergi jangka panjang antara Indonesia dan Tiongkok dalam membangun masa depan IKN yang hijau, modern, dan berkelanjutan.

Dukungan konkret Tiongkok diwujudkan melalui dua konsorsium besar yang siap menanamkan investasi dengan nilai fantastis mencapai lebih dari Rp68,4 triliun.

Konsorsium CHEC–IJM: Gabungan antara China Harbor Engineering Corporation (CHEC) dan IJM Corporation Berhad ini mengusulkan proyek pembangunan senilai Rp27,1 triliun.

Konsorsium CSCEC–CREC: Menggabungkan China State Construction Engineering Corporation (CSCEC) dan China Railway Engineering Corporation (CREC), konsorsium ini mengajukan investasi sebesar Rp27,9 triliun.

Tak hanya proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), Tiongkok juga mendorong investasi langsung melalui perusahaan Delonix, yang akan membangun kawasan mixed-use mencakup hotel dan apartemen di IKN.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan