Senin, 6 Oktober 2025

Ekonom Bank Permata: Enam Insentif Pemerintah Mulai Juni 2025 Kerek Konsumsi Domestik

Paket stimulus ekonomi kuartal II yang akan diluncurkan pemerintah pada 5 Juni 2025 merupakan kebijakan fiskal berbasis konsumsi yang tepat.

ist
PAKET STIMULUS EKONOMI - Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede. Josua Pardede berpendapat paket stimulus ekonomi kuartal II yang akan diluncurkan pemerintah pada 5 Juni 2025 merupakan kebijakan fiskal berbasis konsumsi yang tepat. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai paket stimulus ekonomi kuartal II yang akan diluncurkan pemerintah pada 5 Juni 2025 merupakan kebijakan fiskal berbasis konsumsi yang tepat.

Josua menilai kucuran insentif pemerintah tersebut akan mampu memulihkan daya beli masyarakat di tengah tekanan ekonomi global dan melemahnya pertumbuhan ekonomi domestik.

Adapun insentif yang dikucurkan antara lain adalah diskon tarif transportasi, diskon listrik, penebalan bantuan sosial, subsidi upah, dan potongan iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).

Josua memandang deretan insentif tersebut mampu meningkatkan disposable income masyarakat, terutama di segmen menengah bawah.

"Efektivitas stimulus ini diperkuat oleh momen libur sekolah dan pencairan gaji ke-13 ASN yang historis mampu mendongkrak konsumsi domestik," katanya kepada Tribunnews, dikutip Selasa (27/5/2025).

Josua juga mengungkap dukungan terhadap daya beli ini turut terlihat dari data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang terjaga tinggi di level 121,7 pada April 2025, naik dari bulan sebelumnya.

Komponen Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI), Pembelian Barang Tahan Lama (IPDG), dan Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) juga meningkat. Ini dinilai sebagai indikasi masyarakat siap meningkatkan belanjanya.

Di sisi lain, data penjualan eceran masih relatif lesu pada Maret 2025, tetapi ekspektasi penjualan 3 dan 6 bulan ke depan mengalami perbaikan. Ia menyebut ini bisa membaik jika stimulus dikucurkan tepat waktu.

"Oleh karena itu, stimulus ini berpeluang besar mengangkat konsumsi rumah tangga, yang menyumbang 2,61 persen dari PDB pada Q1, dan mendongkrak pertumbuhan PDB kuartal II kembali ke kisaran 5 persen," ujar Josua.

Pemerintah telah merumuskan sejumlah insentif ekonomi untuk kuartal II tahun 2025.

Baca juga: Celios: Perputaran Uang Selama Lebaran 2025 Melemah karena Daya Beli Merosot

Insentif tersebut bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat dan menggerakkan perekonomian nasional, terutama selama periode libur sekolah di bulan Juni–Juli 2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut stimulus tersebut disiapkan agar pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal kedua dapat tetap berada di kisaran 5 persen.

Stimulus pertama berupa diskon transportasi yang mencakup diskon tiket kereta api, diskon tiket pesawat, serta diskon tarif angkutan laut selama masa libur sekolah.

Baca juga: Pemerintah Siapkan 6 Paket Insentif, Diskon Tarif Listrik hingga Tiket Pesawat, Berlaku Mulai 5 Juni

Kedua, potongan tarif tol dengan target sekitar 110 juta pengendara dan berlaku pada Juni-Juli 2025.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved