Susul Industri F&B Lain, Investor Singapura Akan Akuisisi Teguk
Investor baru asal Singapura dikabarkan akan mengakuisisi saham PT Dinasti Kreatif Indonesia, salah satu pemegang saham utama emiten F&B Teguk.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Investor baru asal Singapura dikabarkan akan mengakuisisi saham PT Dinasti Kreatif Indonesia, salah satu pemegang saham utama emiten yang bergerak di bidang F&B PT Platinum Wahab Nusantara Tbk dengan brand Teguk.
Saat ini proses akuisisi tersebut sudah memasuki tahap finalisasi akuisisi.
"Langkah akuisisi ini diyakini menjadi strategi penting untuk memperkuat jaringan bisnis dan struktur permodalan PT Platinum Wahab Nusantara," kata Maulana Hakim, perwakilan PT Platinum Wahab Nusantara Tbk dalam keterangan tertulis, Jumat (23/5/2025).
Masuknya investor Singapura dengan pengalaman global dan akses terhadap teknologi terkini diharapkanmembuka peluang pertumbuhan dan ekspansi bisnis Teguk yang lebih luas di pasar domestik maupun regional.
“Ini adalah momen penting bagi kami. Masuknya investor dari Singapura merupakan bentuk nyata kepercayaan terhadap potensi dan prospek PT Platinum Wahab Nusantara ke depan,” ujar Maulana.
Dikatakannya, pihaknya menyambut baik rencana akuisisi tersebut dan yakin ini akan menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
Selain memperkuat posisi keuangan, langkah ini menurutnya juga mencerminkan meningkatnya kepercayaan investor asing terhadap potensi sektor industri nasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai tujuan nvestasi strategis di Asia Tenggara.
"Ke depan, fokus perusahaan akan tertuju pada proses transisi dan integrasi operasional secara harmonis, guna memastikan keberlanjutan bisnis serta pencapaian visi jangka panjang perusahaan," katanya.
DailyCo Akusisi F&B Waku
Sebelumnya berbagai langkah bisnis dilakukan berbagai perusahaan di tengah pertumbuhan pesat industri makanan dan minuman (F&B) Indonesia.
DailyCo, operator multibrand F&B ini resmi mengakuisisi Wadah Kuliner (Waku), perusahaan lokal yang dikenal sebagai pemimpin pasar layanan katering dan pengelolaan kantin korporasi serta institusi pemerintahan.
Selama bertahun-tahun, perusahaan ini mencatatkan pertumbuhan pendapatan tahunan (YoY) hingga 88 persen dan mencapai profitabilitas EBITDA.
Baca juga: Pengemudi Ojol Tolak Rencana Grab Akuisisi GOTO, Menhub Dudy Enggan Ikut Campur
Grup Djarum, konglomerasi milik Keluarga Hartono juga merambah bisnis food and beverage (F&B) melalui akuisisi restoran Bakmi GM.
Melansir Dealstreet Asia, Grup Djarum disebut telah resmi mengakuisisi 85 persen saham PT Griya Mie Sejati, perusahaan yang menjadi induk dari Bakmi GM.
Disebut-sebut nilai akuisisi tersebut berkisar Rp 2 triliun sampai Rp 2,4 triliun.
Baca juga: Prada Akuisisi Versace dengan Kesepakatan Senilai Rp23,1 Triliun
Tarik Investor UEA, KJRI Dubai Dukung Kerjasama Bisnis PT KEL dengan Sharia Digital Group |
![]() |
---|
Dukung Upaya Menarik Investor dari Timur Tengah, KJRI Dubai: Positif untuk Hubungan Ekonomi RI-UEA |
![]() |
---|
Dirut Multi Makmur Buka Suara Terkait Rencana Akuisisi Morris Capital |
![]() |
---|
Investor Asing Mulai Hati-hati Imbas Demo, 4 Hari Jual Saham di Pasar Modal Mencapai Rp5,28 triliun |
![]() |
---|
Kepercayaan Investor Dorong Laju IHSG Kembali Menguat Setelah Sempat Turun 3 Persen Imbas Demo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.