Jumat, 3 Oktober 2025

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II 2025 Diperkirakan Naik Tipis

Neraca perdagangan Indonesia bulan Januari sampai Maret masih menunjukkan surplus 10,92 miliar dolar AS.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Tangkapan layar webinar
OUTLOOK EKONOMI - Head of Macroeconomic and Financial Market Research Department Bank Mandiri Dian Ayu Yustina di webinar Economic Outlook Q2 2025, Senin (19/5/2025). Ekonomi nasional  kuartal II 2025 diproyeksi tumbuh tipis 0,05 persen menurut riset Bank Mandiri. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I (Q1) tahun 2025 berada pada angka 4,87 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode tahunan (yoy) pada Q1 2024 yang ada pada level 5,11 persen. 

Demikian juga jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yakni Q4 tahun 2024 angkanya jauh lebih besar yakni 5,02 persen. 

Head of Macroeconomic and Financial Market Research Department Bank Mandiri Dian Ayu Yustina menjelaskan, perlambatan terjadi pada sisi investasi dan juga belanja pemerintah, tetapi belanja rumah tangga stabil.

"Belanja rumah tangga ini sebenarnya relatif cukup stabil, memang ada sedikit perlambatan dibandingkan kuartal keempat tahun lalu," kata Dian dalam webinar Economic Outlook Q2 2025, Senin (19/5/2025).

Meski demikian jika dilihat pada kinerja ekspor-impor, Bank Mandiri menilai masih cukup sehat. Di mana ekspor masih tumbuh sekitar 6,8 persen, serta trade surplusnya masih menunjukkan cukup kuat.

Berdasar data BPS, neraca perdagangan Indonesia bulan Januari sampai Maret masih menunjukkan surplus 10,92 miliar dolar AS.

Sedangkan untuk Q2 2025, pertumbuhan ekonomi diproyeksi akan naik tipis 0,05 persen menjadi 4,92 persen. Kenaikan tipis tersebut didorong dengan adanya belanja pemerintah yang kemarin sempat dilakukan pembatasan. 

"Drivernya terutama kita melihat dari belanja pemerintah. Karena kita lihat beberapa spending itu sudah di-unlock dan ini bisa support akselerasi spending dan juga belanja pemerintah ke depan dan ini bisa menopang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan," jelas Dian. 

Konsumsi pada Q2 juga diprediksi masih tumbuh stabil didorong aktivitas seasonal yakni pasca Lebaran.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 2025 Melambat, Apindo: Ada Tekanan di Daya Beli

Dian menyebut, pihaknya melihat jika terdapat ruang pelonggaran kebijakan baik dari sisi moneter maupun fiskal, diperhitungkan dapat menopang pertumbuhan atau peningkatan pertumbuhan ekonomi di Q2. 

Secara menyeluruh Bank Mandiri melihat untuk pertumbuhan ekonomi tahun 2025 masih akan tumbuh di angka 4,9 persen.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Melemah, Fraksi Demokrat DPR Sarankan Pemerintah Ambil Langkah Nyata dan Terukur

Dimana penggeraknya masih akan berasal dari konsumsi dan investasi. Artinya permintaan domestik masih akan cukup menopang pertumbuhan ekonomi.

"Jadi overall view kita untuk keseluruhan tahun 2025 ekonomi Indonesia mungkin masih bisa tumbuh 4,9 persen. Ini masih didominasi oleh pertumbuhan konsumsi dan juga investasi," ungkapnya.

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved