Selasa, 7 Oktober 2025

Grab dan GoTo

Merger Grab dan Goto: Super Monopoli Bakal Terjadi, Pemerintah Harus Gagalkan

Dampak dari akuisisi akan sangat merugikan bagi pengemudi online, masyarakat, dan pelaku usaha dalam ekosistem aplikasi online.

|
Tribunnews.com
MERGER GRAB GOTO - Dampak dari akuisisi Grab-Goto dinilai akan sangat merugikan bagi pengemudi online, masyarakat, dan pelaku usaha dalam ekosistem aplikasi online. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda menilai praktik super monopoli bakal timbul dalam ekosistem transportasi online jika Grab Holding Limited mengakuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia Igun Wicaksono pun menolak keras rencana tersebut. Ia mengungkap akan terjadi praktik kartel bisnis dalam ekosistem transportasi online.

"Apabila Grab mengakuisisi Gojek, maka tatanan ekosistem transportasi online akan membentuk super monopoli, sehingga hal ini tidak baik," katanya kepada Tribunnews, Senin (12/5/2025).

Igun meminta Pemerintah hadir di dalam rencana akuisisi ini melalui Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Baca juga: Driver Ojol Resah Rumor GOTO Diakuisisi Grab, Minta Presiden Prabowo Taruh Perhatian

Ia menilai dampak dari akuisisi akan sangat merugikan bagi pengemudi online, masyarakat, dan pelaku usaha dalam ekosistem aplikasi online.

Dampak lainnya menurut Igun apabila terjadinya kartel bisnis online ini adalah aplikasi lokal dan UMKM yang seharusnya dilindungi oleh pemerintah akan tergilas dan mati satu persatu akibat dikuasainya pasar, rantai supply, dan investasi.

"Mega akuisisi Grab Gojek jangan dianggap remeh dan didiamkan oleh Negara serta Pemerintah, harus ditolak dan digagalkan," ujar Igun.

Ia menegaskan asosiasi akan terus memonitor aksi korporasi yang dinilai tidak sehat ini.

Sebab, pengemudi online disebut adalah pihak pertama yang akan sangat dirugikan nantinya karena kartel akan membentuk tarif sendiri dan potongan biaya aplikasi sendiri serta tidak akan tunduk pada regulasi Pemerintah RI.

"Garda dengan tegas menolak dan ancaman aksi besar dari seluruh Indonesia menolak mega merger Grab Gojek akan terjadi. Garda akan menggerakan pengemudi online seluruh Indonesia untuk menolak aksi korporasi ini," ucap Igun.

Kata Manajemen GOTO

Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali angkat bicara terkait rumor akuisisi GOTO oleh Grab Holding Limited yang kembali menyeruak.

Berdasarkan kabar yang beredar, Grab sudah menunjuk penasehat untuk melakukan akuisisi. Bahkan aksi korporasi ini dikabarkan akan rampung pada kuartal II-2025.

Sekretaris Perusahaan GoTo R. A. Koesoemohadiani menyampaikan dari waktu ke waktu, Grup GOTO menerima penawaran-penawaran dari berbagai pihak.

“Adalah kewajiban direksi untuk menjajaki secara menyeluruh dan mengevaluasi dengan cermat serta penuh kehati-hatian,” jelasnya dalam keterbukaan informasi yang dirilis, Kamis (8/5), dikutip dari Kontan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved