Selasa, 30 September 2025

Kaltim Diproyeksikan Swasembada Pangan 2 Tahun Lagi

Kalimantan Timur diyakini akan mencapai kemandirian pangan dalam waktu 1-2 tahun ke depan

zoom-inlihat foto Kaltim Diproyeksikan Swasembada Pangan 2 Tahun Lagi
TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI
SWASEMBADA PANGAN - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, menargetkan Provinsi Kalimantan Timur akan mencapai kemandirian pangan dalam waktu 1-2 tahun ke depan.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, menargetkan Kalimantan Timur (Kaltim) akan mencapai kemandirian pangan dalam waktu 1-2 tahun ke depan.

Amran berujar, untuk mendukung pencapaian tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) akan mendorong program percepatan swasembada pangan.

“Insya Allah kita target paling lambat satu dua tahun ke depan Kalimantan Timur tidak lagi mengambil beras dari tempat lain, tapi akan memberi beras ke tempat lain," ujar Amran dikutip Sabtu (10/5/2025).

Kementan memastikan menyiapkan dukungan anggaran untuk mencapai swasembada pangan di Kalimantan Timur. Kementan akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menjalankan berbagai program strategis, seperti optimalisasi lahan, cetak sawah, ketersediaan pupuk, hingga perbaikan irigasi.

"Langkah-langkahnya adalah pertama oplah, kita harus percepat, cetak sawah kita percepat, pupuk kita amankan harus cukup, irigasi kita perbaiki, insya Allah kita akan menjaga swasembada di Kalimantan Timur," tutur Amran.

Amran menekankan bahwa program-program yang dijalankan tidak akan mengganggu lahan hutan. 

Oplah dilakukan pada lahan sawah yang sudah ada dan ditingkatkan indeks pertanamannya. Sementara itu, program cetak sawah akan berfokus pada lahan tidur atau lahan tidak produktif untuk dimanfaatkan sebagai sawah.

"Yang namanya Oplah itu adalah sawah yang sudah ada, (sebelumnya) tanam 1 kali menjadi 3 kali, berarti tidak ada hubungannya hutan kan. Kedua, kita mencoba mencari lahan yang tidak produktif kita jadikan sawah. Jadi (lahan) tidak produktif kita jadikan sawah," ucap Amran.

Dia menambahkan pentingnya menjaga ketersediaan pangan secara berkelanjutan, terutama di tengah tantangan perubahan iklim.

Apalagi Indonesia memiliki jumlah penduduk sangat besar, sehingga memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan kecukupan pangan nasional. Amran menyebut tekanan tersebut mampu mendorong Indonesia menjadi lebih tangguh.

Baca juga: Fasilitas Pengolahan Gabah Modern Telah Dirampungkan Waskita untuk Swasembada Pangan

"Sekarang kita sudah buktikan justru dengan iklim ekstrem ini membuat kita cerdas, kuat, sehingga produksi meningkat. Sekarang stok (beras) kita tertinggi dalam 57 tahun," ungkapnya.

Baca juga: Tanam Perdana Cetak Sawah di Kapuas: Strategi Wujudkan Swasembada Pangan

Untuk itu, Amran juga mengingatkan penggunaan teknologi modern dalam pertanian, termasuk pemanfaatan drone dan pelibatan generasi milenial dalam pengembangan sektor pangan.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan