Rabu, 1 Oktober 2025

Kecerdasan Buatan Bisa Dioptimalkan untuk Atasi Kemacetan di Pelabuhan Saat Bongkar Muat

Kemacetan di pelabuhan dapat terselesaikan melalui visibilitas digital dan dapat diketahui secara real time.

handout
TEKAN BIAYA LOGISTIK - Chief Operations Officer forwarder.ai Ferna Arga Wijaya (kiri) dan Chief Executive Officer forwarder.ai Stephanus Sugiharto (kanan). Permasalahan kemacetan di pelabuhan dapat ditangani melalui visibilitas digital dan terpantau secara real time. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemanfaatan teknologi digital hingga kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI) dalam kegiatan logistik disebut dapat membantu meningkatkan efisiensi dan memangkas biaya logistik.

Chief Operations Officer forwarder.ai Ferna Arga Wijaya mengatakan, permasalahan kemacetan di pelabuhan dapat terselesaikan melalui visibilitas digital dan dapat diketahui secara real time.

Ferna menyebut, peristiwa kemacetan bongkar muat di pelabuhan juga dapat terhindarkan ketika salah satu dermaga tengah penuh. Kemudian, jika sudah terintegrasi, seharusnya kemacetan juga akan bisa terhindari.

"Kalau proses manual, perusahaan logistik menengah ke bawah, dia enggak punya sistem, ujung-ujungnya manual juga, booking manual segala macam, akhirnya visibility-nya juga berkurang gitu. Jadi kami coba perbaiki atau coba ditambahkan yang diinginkan apa," terangnya, Senin (5/5/2025).

Forwarder.ai diketahui telah mengembangkan dua produk digital terbarunya, yakni Software as a service (SaaS) - Forwarder Scalable Intelligence System (Forsis) dan Forwarder Data Exchange (Fordex) berbasis API (Application Programming Interface).

Ferna bercerita pemanfaatan kecerdasan buatan dalam Forsis memungkinkan trucking memaksimalkan rute jalan, sehingga dapat memilih rute yang paling ekonomis dan tetap tepat waktu secara real time.

Baca juga: Horor Macet Parah di Tanjung Priok, Pelindo Bebaskan Perpanjangan Gate Pass dan Biaya Tol

"Dari pricing yang pelanggan ini mau, pengguna Forsis ya ketika dia jual, dia akan mempertimbangkan hal itu. Biayanya berapa persen? Mungkin 20 persen-30?ri biaya operasional mereka akan lebih murah ya," jelasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved