Industri Tekstil Mulai Bangkit, Menperin: Restrukturisasi Penting
Industri tekstil Indonesia sempat mengalami masa sulit akibat banjir produk tekstil impor murah dari luar negeri.
Penulis:
Lita Febriani
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri tekstil Indonesia sempat mengalami masa sulit akibat banjir produk tekstil impor murah dari luar negeri.
Dampaknya, menurut data Asosiasi Pertekstilan Indonesia banyak pabrik tutup dan 13.000 pekerja dirumahkan atau mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, saat ini industri tekstil mulai bangkit dan sudah kembali merekrut karyawan. Langkah restrukturisasi menjadi kunci kebangkitan sektor tekstil.
"Iya (mulai bangkit), karena dia sudah bisa merestrukturisasi perusahaannya," ungkap Agus di acara New Energy Vehicle Summit 2025, Jakarta, Selasa (6/5/2025).
Restrukturisasi menjadi penting menurut Menperin. Pihaknya berharap perusahaan yang menghadapi masalah juga mengambil langkah penting untuk restrukturisasi dan mencari langkah terbaik untuk menghadapi masalah.
Saat perusahaan sadar akan masalah, maka akan secara cepat melakukan langkah strategis untuk memperbaiki dan menyelamatkan perusahaan.
"Ketika perusahaan sadar bahwa perlu ada langkah-langkah yang lebih strategis untuk menyelamatkan perusahaan termasuk restrukturisasi dalam perusahaannya itu menjadi sangat baik dan restrukturisasi dari dunia tekstil itu salah satu yang harus menjadi contoh bagi perusahaan lain yang menghadapi masalah yang sama," ucap Agus.
Baca juga: Tarif AS Bikin Pasar RI Berpotensi Banjir Tekstil Impor, Pemerintah Jangan Salah Ambil Kebijakan
Selain restrukturisasi, komitmen perusahaan juga perlu menjadi perhatian. Komitmen pemilik, manajemen juga diperlukan untuk membuat perusahaan bertahan.
"Yang penting adalah komitmen. Komitmen dari pemilik perusahaan, komitmen dari manajemen perusahaan penting," ucap Agus.
Kemenperin Minta IKM Pangan Penuhi Standar Keamanan Produksi untuk Perluas Pasar |
![]() |
---|
Menperin Agus Gumiwang: 5 Tahun Terakhir Kinerja Industri Padat Karya Cukup Fluktuatif |
![]() |
---|
Pabrik AirTag di Batam Mulai Produksi Akhir 2025 |
![]() |
---|
Gubernur Bali Curhat ke Menperin Soal Program Kredit Industri Padat Karya, Kesulitan Soal Ini |
![]() |
---|
Menperin AGK akan Langsung Terbitkan Sertifikat TKDN iPhone 17 Setelah Diajukan Apple |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.